Suara.com - Menteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan, Yohana Yambesi, tidak mengetahui adanya seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bekasi, Jawa Barat, yang meninggal dunia saat mengkuti Masa Orientasi Siswa (MOS) tahun ajaran baru.
"Saya baru dengar kejadian itu. Kejadiannya ada di mana? Saya belum dengar kabar itu. Itu melanggar hak anak kalau begitu, melakukan kekerasan dalam sekolah," kata Yohana saat menggelar kampanye Hari Anak Nasional dalam ajang Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (2/8/2015).
Menanggapi hal tersebut, Yohana akan melakukan penyelidikan, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Komnas Perlindungan Anak, agar kasus itu terselesaikan.
"Kalau itu, saya akan komunikasikan dengan Kemenbud dan Komnas PA untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut supaya tidak terulang lagi. Kami akan menyelidiki kasus itu. Itu sudah melanggar hak anak. Anak itu punya hak yang sama. Harusnya sekolah itu melindungi anak didiknya," ungkapnya.
Seperti diketahui, akibat diduga kelelahan, salah satu siswa SMP di Bekasi, Jawa Barat, menginggal dunia usai mengikuti MOS tahun ajaran baru di sekolahnya.
Sebelumnya, saat menjalankan MOS para siswa di sekolah tersebut diminta untuk berjalan kaki sepanjang empat kilometer.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?