Suara.com - Kasus ebola di Guinea dan Sierra Leone mencatat penurunan selama seminggu terakir. Namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta warga dan petugas medis tetap waspada.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/8/2015), Asisten Direktur WHO, Bruce Aylward mengatakan pengawasan ketat harus terus dilakukan. Terutama melacak orang yang dicurigai berhubungan langsung dengan penderita.
Pada pekan sebelum 26 Juli, ada 7 kasus yang dikonfirmasi sebagai kasus baru. Jumlah itu paling rendah dalam kurun waktu setahun.
"Kami sudah empat minggu terakhir, ada 30 kasus per minggu, setelah itu 25 kasus, sekarang 7 kasus. Sepekan terakhir terdapat dua kasus. Kemajuan itu adalah nyata," Aylward dalam jumpa pers.
Ebola kembali muncul bulan lalu di Liberia, setelah negara itu dinyatakan resmi bebas dari virus selama bulan Mei. "Ada harapan virus itu pergi dari negera ini. Kami akan memiliki flare tambahan," katanya.
Dua kasus ebola baru yang terkonfirmasi itu ada di Tonkolili, Sierra Leone. Namun belum diketahui peta penularan kasus itu.
"Dalam Tonkolil, di mana orang ini pergi ke dua fasilitas kesehatan dan kemudian akhirnya meninggal. Mereka sudah dikarantina, bahkan seluruh desa ditambah rumah sakit. Hampir 600 orang dikarantina," kata Aylward.
Pekan lalu WHO mengatakan sudah ditemukan vaksin Ebola telah 100 persen efektif. Dua vaksin yang diuji adalah Merck dan NewLink Genetics VSV-ZEBOV. Vaksin diuji pada 4.000 orang. Vaksin memberikan kekebalan selama 10 hari terhadap orang yang divaksin. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik