Suara.com - Mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono atau akrab dipanggil Mbah Rono, mulai 1 Agustus 2015 memasuki masa pensiun.
Namun, dedikasi dari pengamat geosiant yang memulai karirnya sebagai PNS di tahun 1980-an ini tak pernah surut.
Dia masih terlihat bugar. Dia masih seperti dulu, selalu melayani pertanyaan wartawan terkait bidangnya.
Saat dijumpai dalam acara halal bi halal di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Yogyakarta, bersama Menteri ESDM Sudirman Said, Mbah Rono bercerita banyak hal.
Sambil memegang sebatang rokok, kakek dari dua cucu ini berjanji terus mengabdikan dirinya untuk geosiant. Dia mengaku cinta pada bumi dan alam semesta.
"Bumi ini baik pada kita, sudah dihujat seperti apapun bumi tetap memberi pada kita tanpa meminta apapun, semua yang kita pakai, makan, minum dari bumi, saya menyayangi bumi, geosiant, bumi sudah ada sejak 4,5 miliar tahun lalu, artinya kita tamu, kita harus belajar dari yang punya rumah (bumi) kalau tidak kita akan jadi tamu yang tidak sopan," kata Surono.
Kini, Mbah Rono hanya ingin hidupnya tetap bermanfaat karena baginya ilmu serta pengalaman yang dia miliki harus dikembalikan untuk kepentingan masyarakat.
Mbah Rono juga mengatakan kendati sudah pensiun, dia tetap mendapat panggilan untuk menjadi tamu atau pembicara dalam berbagai kesempatan.
"Tawaran jadi dosen ada, tapi saya malah beban kalau jadi dosen karena mbolosnya lebih sering dari pada mahasiswanya, masak yang ngajar asisten kan saya malah jadi beban moral, yang pasti saya sekarang masih ada tanggungan meluluskan tiga orang mahasiswa S3," kata Surono sambil tertawa.
Ditemui di lokasi yang sama, Sudirman Said mengatakan meskipun Surono sudah memasuki masa pensiun, dia akan tetap dijadikan tenaga ahli di bidang vulkanologi.
"Beliau akan jadi tenaga ahli yang fokusnya pada vulkanologi, kegunungapian, karena tenaga dan pikiran beliau masih kita butuhkan," kata Sudirman Said.
Menanggapi hal tersebut, Mbah Rono yang kini usianya sudah memasuki 60 tahun mengatakan untuk kepentingan masyarakat, dia siap.
"Saya ini seorang prajurit, tidak ada alasan selama itu melayani masyarakat jawaban saya hanya siap," kata Surono. (Wita Ayodhyaputri)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Yakin Dibunuh, Keluarga Diplomat Arya Daru Tagih Janji Bareskrim untuk Ambil Alih Kasus
-
Gus Ipul Dukung Kebijakan Prabowo Wajibkan Menteri Gunakan Mobil Maung Pindad
-
Di Hadapan Presiden Brasil, Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mengapa?
-
Kejati DKI Tetapkan 3 Tersangka Korupsi LPEI Senilai Rp 919 Miliar, Rumah dan Apartemen Digeledah
-
Momen Dedi Mulyadi Ngamuk di Pabrik Aqua: Warga Beli Air, Pabrik Buang Air! Ancam Cabut Izin
-
Profil Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang yang Dijuluki Wanita Besi
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Barbuk Nyaris 200 Ton, Begini Kata DPR usai Polri Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Selama 10 Bulan
-
Bertemu di Istana Negara, Prabowo Blak-blakan ke Presiden Lula: Saya Banyak Meniru Kebijakan Anda!
-
Okky Madasari: Dalam Waktu Setahun Prabowo Bisa Membangun Ulang Kekuatan