Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan berdasarkan pengakuan tersangka Andy Wahyudi, Andy membunuh Hayriantira alias Rian yang merupakan Sekretaris Direktur XL Hasnul Suhaimi lantaran dibilang homoseksual.
"Ya memang ada pengakuan dari tersangka kalau dia membunuh korban karena kesal dibilang sebagai seorang homoseksual," kata Krishna kepada wartawan, Kamis (6/8/2015).
Krishna menambahkan dari pengakuan Andy, pernyataan tersebut terlontar dari Rian karena Andy menolak diajak berhubungan.
"Dia mengaku katanya tidak mau diajak berhubungan badan oleh korban. Makanya, dia dikatakan homo dan dia kesal dengan itu," tambahnya.
Namun, kata Krishna, penyidik tidak lekas percaya dengan pengakuan tersangka.
"Tapi hal ini masih kita diselidiki lagi, benar atau tidaknya," katanya.
Yang membuat penyidik ragu ucapan Andi ialah karena barang berharga milik Rian diambil oleh Andy sebelum ditinggal kabur setelah dibunuh.
"Saya tegaskan dari kepolisian tidak begitu saja percaya pengakuan tersangka tadi. Pasalnya, harta milik korban seperti handphone dan dompet serta kendaraan diambil oleh korban," ujar Krishna.
Rian sebelumnya dilaporkan pada April 2015 karena sejak November 2014 keluarga tak tahu kabarnya.
Dari hasil penelusuran polisi, kasus terungkap. Rian ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan teman dekat, Andy, pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat.
Kasus ini terkuak setelah polisi menemukan mobil korban di rumah Andy.
Hari ini, tersangka dibawa ke Hotel Cipaganti untuk melengkapi pemberkasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN