Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mujiono, mengungkapkan tersangka dugaan kasus korupsi suap dwelling time, IM, selama menjabat di Kementerian Perdagangan telah mempekerjakan orang berkaitan dengan surat persetujuan impor ‘kilat’.
"Jadi selama IM menjabat di Kemendag, dia pekerjakan karyawan. Nah karyawan dia ini khusus untuk urus SPI-SPI yang diprioritaskan," kata Mujiono di Polda Metro Jaya, Jumat (7/8/2015).
Dia juga mengatakan, perusahaan yang dibentuk IM memang sengaja dibuat untuk kepentingan pribadi tersangka. Bahkan menurutnya, atasan IM di kementerian perdagangan tidak tahu hal tersebut.
"Perusahaan ini memang dibuat untuk kepentingan tersangka IM. Bahkan atasan dia nggak tahu, temen temen dia nggak tahu. Bahkan sampai saat ini atasannya tak tahu, kantor ini dibentuk IM untuk mengurus SPI diprioritaskan oleh dia," tambahnya.
Lebih jauh Mujiono mengungkapkan, direktur di perusahaan milik tersangka IM bertugas untuk menerima pengurus SPI kilat.
"Direkturnya berinisial I, panggilan C seorang perempuan. Dia ini dikendalikan IM untuk terima orang orang yang mengurus SPI prioritas secara cepat," ujar Mujiono.
Sebelumnya polisi telah menggeledah kantor swasta milik IM ini di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kasus ini penyidik Polda Metro Jaya setidaknya sudah menetapkan lima tersangka, termasuk Dirjen Perdagangan Luar Negeri nonaktif, Partogi Pangaribuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan