Suara.com - Kementerian Luar Negeri masih memantau proses penyelidikan atas penemuan puing pesawat Malaysia Airlines MH370 di Pulau La Reunion, dekat Pulau Madagaskar.
“Iya sampai saat ini kita terus memantau yang menjadi intinya sebagaimana yang kita lakukan terhadap MH17. Kita akan terus ikuti perkembangannya," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri acara Pertemuan 1.000 TKI dan Diaspora Indonsia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2015).
Retno mengatakan akan memperjuangkan hak-hak warga negara Indonesia yang menjadi penumpang MH370.
“Mengenai hak para korban WNI kita coba untuk perjuangkan. Karena biar bagaimanapun mereka berhak menerima haknya karena telah menjadi korban. Setelah titik di mana puing ditemukan akan bergulir beberapa tahapan yang kita pantau dengan dekat. Kita ingin memastikan hak-hak WNI yang menjadi korban akan kita perjuangkan,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia meminta bantuan Pemerintah Maladewa guna mengembangkan pencarian serpihan MH370 menyusul temuan beberapa benda di kepulauan tersebut. Serpihan-serpihan yang ditemukan disimpan dalam sebuah gudang dan akan dianalisis oleh pihak berwajib.
Kendati demikian, menurut media News.com.au, para pakar berpendapat tidak mungkin serpihan MH370 terhanyut hingga ke Maladewa. Pasalnya, flaperon sayap pesawat MH370 ditemukan di Pulau Reunion, yang terletak di sebelah barat Kepulauan Maladewa.
Tag
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?