Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan jangan salah mengambil kebijakan moneter sebab bisa menyebabkan keruntuhan perekonomian negara.
"Sebenarnya, penyakit terbesar yang menjatuhkan banyak negara adalah salah mengambil kebijakan moneter. Itu yang terbesar dalam banyak kegiatan selama sejarah di dunia ini," kata JK saat menghadiri perayaan 20 tahun INDEF di Jakarta, Rabu malam (12/8/2015).
Wapres menilai banyak pihak selama ini keliru menganggap penyebab terbesar kerugian sebuah negara adalah korupsi. Padahal, sesungguhnya kesalahan penentuan kebijakan menjadi penyebab utama runtuhnya perekonomian suatu negara.
"Korupsi memang sangat berbahaya, tetapi lebih berbahaya lagi apabila ada kebijakan ekonomi yang keliru, khususnya kebijakan moneter yang berdampak panjang pada negara tersebut," kata Jusuf Kalla.
Oleh karena itu, JK meminta kepada seluruh jajaran pengambil kebijakan untuk tidak salah langkah dalam menentukan kebijakan bagi arah pembangunan perekonomian bangsa.
Dia mengingatkan, agar supaya jangan kembali membuat kesalahan sama seperti yang terjadi pada krisis tahun 1998.
"Yang paling penting adalah jangan kita membuat kesalahan yang sama dalam mengatasi masalah-masalah perekonomian, harus belajar dari yang dulu," kata dia.
Dia sekaligus mengingatkan supaya setiap kebijakan perekonomian yang diambil harus didasarkan pada situasi dan kondisi yang sedang terjadi di masyarakat.
"Kita harus mengambil kebijakan sesuai dengan kondisi yang ada dan juga prinsip-prinsip negara kita," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!