Ganda putra andalan Indonesia Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan berhasil lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis setelah menundukkan pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Menang dengan mudah pada game pertama dengan skor 21-16, perjuangan Hendra/Ahsan di game kedua lebih berat sebelum akhirnya menang tipis 22-20.
"Kita pegang kendali pada game pertama, untuk game kedua memang mereka tidak gampang mati karena mereka main lebih tenang," ujar Aksan usai pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Pada awal game kedua, Ellis/Langridge sempat memimpin dengan skor 4-0. Untuk keluar dari dominasi permainan mereka, Hendra/Ahsan mengejar ketertinggalan dengan jurus andalan mereka yakni smes-smes tajam menukik ke bawah.
Meskipun sempat menghadapi poin-poin kritis saat kedudukan Inggris unggul 20-18 pada menit 42, Hendra/Ahsan terus berusaha mengatur ritme permainan dengan pukulan-pukulan memanjang mereka, dipadu dengan smes-smes keras dari Ahsan.
"Intinya kita tidak menyerah dulu sebelum game selesai. Tetap fokus gimana caranya mendapat poin," tutur Hendra.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan 20-20 pada menit 43, smes keras Ahsan yang tidak bisa ditangani dengan baik oleh Ellis menandai permulaan pasangan Indonesia itu untuk membalik keadaan hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
Sementara itu, Ellis/Langridge merasa bahwa kekalahan mereka kali ini disebabkan kesalahan mereka sendiri.
"Mungkin karena ada satu atau dua kesalahan dan tembakan-tembakan yang tidak cukup bagus," kata Ellis.
Pasangan Inggris ini merasa sangat kecewa karena tidak memiliki kesempatan memperpanjang permainan hingga game ketiga dimana peluang mereka untuk menang masih terbuka lebar.
"Kami seharusnya dapat game ketiga," ujar Ellis.
Di babak semifinal, Hendra/Ahsan yang diunggulkan di tempat ketiga berpeluang melawan unggulan pertama asal Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong atau Fu Haifeng/Zhang Nan dari Cina. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
Dari Komunitas hingga Anak Berkebutuhan Khusus, Coaching Clinic Bulu Tangkis Perkuat Talenta Muda
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar