Suara.com - Kebakaran lahan yang semakin marak sejak beberapa waktu lalu membuat kabut asap yang melanda wilayah Kota Palangka Raya semakin tebal.
"Sejak sekitar dua minggu lalu, terutama pagi dan sore hari. Saya rasakan kabut asap yang terjadi semakin tebal dengan jarak pandang sekitar satu sampai dua kilometer," kata salah seorang warga Jalan G Obos, Noor Janah di Palangka Raya, Sabtu (!5/8/2015).
Bahkan, kata dia, saat siang cahaya matahari pun tidak sampai menyentuh tanah karena semakin tebalnya kabut asap yang terjadi di wilayah Ibu Kota Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu.
"Siang pun matahari tidak kelihatan terhalang kabut asap, yang ada langit malah terlihat gelap seperti hari sudah sore," kata ibu rumah tangga tersebut.
Tak jauh berbeda, Anna warga lainnya yang tinggal di Jalan Anggrek "Kota Cantik" Palangka Raya mengatakan akibat semakin tebalnya kabut asap udara pun menjadi tidak segar saat dihirup.
"Pagi dan malam saat kita bernapas pun udara tercium bau asap. Jika terlalu lama di luar rumah dada menjadi sedikit terasa sesak bahkan jika seharian jemuran di luar rumah juga menjadi bau," katanya.
Oleh karena itu, ia pun semakin khawatir dengan kesehatan keluarganya terutama karena ia mempunyai dua anak yang masih kecil.
"Anak saya yang satu baru saja masuk SD (sekolah dasar) dan yang satu baru satu tahun. Saya jadi khawatir pada keadaan mereka apa lagi tidak mungkin kalau anak saya yang kecil saya pakaikan masker," katanya.
Untuk itu, ia pun berharap pemerintah dapat segera mengatasi kebakaran lahan apa lagi permasalahan tersebut terus berulang setiap tahun.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPDB dan Damkar) Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo melalui Kabid Damkarnya, Wawan Berlinson mengatakan, semakin tebalnya kabut asap yang terjadi tersebut akibat bertambahnya titik kebakaran yang terjadi.
Untuk itu, pihaknya pun menyatakan keseriusannya dalam upaya menanggulangi bencana tahunan itu.
"Titik api yang ada setiap hari selalu bertambah sehingga asapnya pun semakin tebal. Jika untuk memadamkan seluruh kebakaran lahan kita mengalami keterbatasan. Tapi kami terus berkomitmen semaksimal mungkin melakukan yang terbaik agar kabut asap yang terjadi menjadi tidak bertambah parah," katanya.
Untuk itu, ia pun berharap seluruh masyarakat dapat berkerjasama dengan tidak membakar lahannya dengan alasan apapun. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?