Suara.com - Selain melanggar rambu lampu lalu lintas di simpang empat Ringroad Condongcatur, Sleman, ada pengendara moge dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) yang menganiaya warga Yogyakarta. Itu terjadi Sabtu (15/8/2015) malam pekan lalu.
Peristiwa itu bermula saat terjadi kecelakaan antara salah seorang pengendara motor gede dengan sebuah mobil Toyota Rush milik lelaki paruh baya, bernama Bambang. Saat kecelakaan terjadi, seorang warga menjadi korban penganiayaan oleh salah satu pengendara moge. Warga itu bernama Hasanudin (34), tinggal di Mergangsan Kidul, Kota Yogyakarta. Dia pun melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Mendengar kejadian itu, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Yogyakarta, Gatot Kurniawan mengatakan sudah bertemu langsung dengan Hassanudin. Dia mengklaim urusan dengan korban sudah selesai.
"Iya kejadian itu benar, tadi malam juga sudah ketemu dengan korban. Insya Allah kalau urusan dengan korban dan panitia sudah selesai. Tapi kalau urusan secara pidananya ya tetap jalan," kata Gatot.
Hingga saat ini pihaknya belum dapat menemukan pelaku penganiayaan tersebut. Dia mencari berbekal nomor polisi moge yang digunakan pelaku.
"Siapa pelakunya kita masih cari, kita agak kesulitan karena hanya dapat plat nomernya saja. Kalau ada yang punya fotonya pasti akan lebih mudah dan dapat segera ditemukan siapa pelakunya, tapi yang pasti kami tetap akan mencari siapa pelaku penganiayaan tersebut, karena itu juga jadi perintah dari pusat," kata Gatot.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Heru Muslimin mengatakan aksi penganiayaan itu terjadi di sekitar perempatan Gedong Kuning. Saat itu, Hassanudin sedang melintas di perempatan Gedong Kuning, korban dianiaya setelah berusaha meredam aksi para pengguna moge yang terlibat kecelakaan dengan Bambang, pengendara mobil Toyota Rush.
"Saat itu, korban datang memperingatkan pengendara Moge, korban berkata jika menggunakan sepeda motor jangan terlalu kencang," kata Kompol Heru.
Kompol Heru menjelaskan, saat mendengar ucapan tersebut, berdasarkan keterangan korban kemudian pelaku penganiayaan yang mengendarai moge bersama rombongan langsung melakukan pemukulan kepada Hasanudin.
Namun, korban sendiri tidak tahu ciri-ciri pelaku karena saat itu kondisinya gelap sekitar pukul 19.00 WIB. Sehingga korban tidak mengetahui warna moge yang dikendarai pelaku. Tapi korban masih sempat mencatat plat nomor pelaku yakni D 6033 HT.
Kompol Heru menambahkan, setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pencarian dan menyisir sejumlah jalan di wilayah Yogyakarta untuk mencari pelaku pengniayaan.Selain itu, pihak kepolisian juga memdatangi beberapa hotel yang memjadi tempat menginap para peserta Jogja Bike Rezdevous (JBR). (Wita Ayodhyaputri)
Berita Terkait
-
Konvoi Moge Ugal-ugalan di Jakarta, Ahok Ancam Lapor Kapolda
-
Harley Davidson Club Indonesia Akui Koordinasi Kurang Maksimal
-
Ini Cerita Korban Serempet Moge Berplat Nomo B 6000 RAK di Yogya
-
Polda DIY: Iring-iringan Moge di Yogyakarta Sudah Berizin
-
Ketua HDCI Sesalkan Anggota Moge Arogan Saat Diingatkan Warga
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029
-
Macet TB Simatupang Berkurang! Tol FatmawatiPondok Indah Tetap Gratis sampai Oktober
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Manuver Eks Dirut Allo Bank Indra Utoyo Kandas, Bukti KPK Kantongi Bukti Koruptor Proyek Rp2,1 T?
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Menyemut di Patung Kuda, Ini Sederet Tuntutan Ribuan Petani Bikin Kawasan Dekat Istana Lumpuh!
-
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Kemasan Menuju Keberlanjutan
-
Pesan Tegas Megawati di Hari Tani Nasional: Stop Konversi Lahan Subur!