Pengacara O. C. Kaligis jadi tersangka dan ditahan KPK dalam kasus dugaan suap terhadap hakim dan panitera PTUN Medan, Sumatera Utara [suara.com/Oke Atmaja]
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menyelenggarakan sidang praperadilan yang diajukan tersangka kasus dugaan suap hakim PTUN Medan, Otto Conelis Kaligis, Selasa (18/8/2015).
Sidang hari ini merupakan jadwal penundaan dari pekan lalu, 10 Agustus 2015, karena pada waktu itu Komisi Pemberantasan Korupsi sedang sibuk mengurus kasus lain sehingga tidak menghadiri persidangan.
Hari ini, KPK akan hadir karena pada Jumat (14/8/2015) lalu, salah satu pimpinan KPK Johan Budi mengatakannya. KPK akan mendengarkan keterangan pemohon sidang. "Sidangnya pada tanggal 18, KPK pasti hadir," kata Johan ketika itu.
Berkas perkara Kaligis yang berprofesi sebagai pengacara itu sudah dilimpahkan ke tahap kedua atau tahap penuntutan pada tanggal 12 Agustus 2015. Dua hari kemudian, 14 Agustus, berkas dilimpahkan ke pengadilan. Menurut jadwal Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sidang perdana akan digelar tanggal 20 Agustus 2015.
Kaligis ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 14 Juli 2015. Selain Kaligis, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri muda: Evy Susanti sudah ditetapkan jadi tersangka atau sebagai pihak yang memberi suap kepada hakim dan panitera PTUN.
Kaligis diduga melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a dan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b dan atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU 20 Tahun 2010 jo Pasal 64 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Sidang hari ini merupakan jadwal penundaan dari pekan lalu, 10 Agustus 2015, karena pada waktu itu Komisi Pemberantasan Korupsi sedang sibuk mengurus kasus lain sehingga tidak menghadiri persidangan.
Hari ini, KPK akan hadir karena pada Jumat (14/8/2015) lalu, salah satu pimpinan KPK Johan Budi mengatakannya. KPK akan mendengarkan keterangan pemohon sidang. "Sidangnya pada tanggal 18, KPK pasti hadir," kata Johan ketika itu.
Berkas perkara Kaligis yang berprofesi sebagai pengacara itu sudah dilimpahkan ke tahap kedua atau tahap penuntutan pada tanggal 12 Agustus 2015. Dua hari kemudian, 14 Agustus, berkas dilimpahkan ke pengadilan. Menurut jadwal Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sidang perdana akan digelar tanggal 20 Agustus 2015.
Kaligis ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 14 Juli 2015. Selain Kaligis, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri muda: Evy Susanti sudah ditetapkan jadi tersangka atau sebagai pihak yang memberi suap kepada hakim dan panitera PTUN.
Kaligis diduga melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a dan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b dan atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU 20 Tahun 2010 jo Pasal 64 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi