Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membahas sektor pariwisata dalam rapat koordinasi perdana bersama empat kementerian di bawah koordinasinya.
Menurut dia, ada empat alasan utama pariwisata jadi sektor yang perlu dikembangkan Indonesia.
"Pariwisata ini penting karena sektor ini yang paling gampang menciptakan lapangan pekerjaan," kata Rizal dalam jumpa pers seusai rakor di Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, investasi yang dibutuhkan untuk menciptakan satu lapangan pekerjaan di sektor tersebut hanya membutuhkan biaya sekitar 3.000 dolar AS. Sementara di sektor lain, dibutuhkan sekitar 5.000 dolar AS hingga 100.000 dolar AS investasi untuk menciptakan satu lapangan pekerjaan.
"Kedua, kaitannya dengan ekonomi rakyat itu besar sekali karena rakyat bisa menjadi pendukung sektor pariwisata, produk kreatifnya bisa dijual ke wisatawan atau penduduknya jadi 'guide' (pemandu wisata)," katanya.
Alasan ketiga, lanjut Rizal, yakni nilai tambahnya yang besar dan terus menerus bagi sektor lainnya, terutama perhubungan.
Sedangkan alasan lainnya yang tidak kalah penting, yaitu mengenai devisa yang didapat dari sektor pariwisata.
Menurut Rizal, banyak negara yang hidup dari pendapatan di sektor pariwisata seperti Thailand atau negara-negara di Eropa Selatan seperti Italia dan Yunani.
"Kita sekarang dengan 10 juta turis devisanya 10 miliar dolar AS. Kalau nanti 2019 tercapai target 20 juta turis, minimal 20 miliar dolar AS devisa pariwisata kita. Itu bisa memperkuat nilai tukar kita, apa lagi kalau bisa lebih banyak pariwisatanya," katanya menambahkan devisa pariwisata Malaysia mencapai 21 miliar dolar AS dan Thailand 42 miliar dolar AS.
Rakor perdana yang dipimpin Rizal Ramli dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarif Widjaja, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo, serta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman dan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja.
Rakor yang digelar sekitar pukul 16.00 WIB itu selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Rencananya, rakor serupa akan digelar secara berkala dan bergiliran dengan bahasan sesuai sektor di bawah koordinasi Kemenko Maritim dan Sumber Daya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional