Suara.com - Ketua DPP Golkar versi Munas Bali, Tantowi Yahya, menyebut aksi yang dilakukan Menteri Kordinator Kemaritiman Rizal Ramli menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla perlu dicermati. Sebab, Tantowi menilai, Rizal bukanlah orang nekat dalam mengeluarkan sebuah statement.
"Ketika beliau melakukan aksi, baik ucapan atau perbuatan, pasti sudah lewat kalkulasi yang matang," kata Tantowi di DPR, Jakarta, Kamis (20/8/2015).
"Kita tunggu skenario apa yang sedang dimainkan Rizal Ramli itu. Logika kita berpikir apa iya dia orang nekat tanpa perhitungan. Beliau bukan anak kemarin sore. Dia aktivis, ekonom, pernah beberapa kali duduk jadi menteri dan menko, bukan anak kemarin, bukan orang nggak mengerti apa-apa," tambah Wakil Ketua Komisi I ini.
Di sisi lain, sambung Tantowi, Golkar melihat sikap Rizal Ramli sebagai aksi saling garuk antara anggota kabinet. Hal ini, tambahnya, membuat situasi semakin tidak kondusif dan makin menjauhkan investasi dari kita.
"Negara aman damai saja sulit dapat investasi, apalagi negara gaduh," ujar dia.
Lebih jauh, Tantowi melihat, Presiden melakukan reshuffle kabinet dan memasukan Rizal bukanlah sebagai tindakan yang asal. Namun, hasil dari reshuffle yang ditujukan sebagai perbaikan ekonomi nasional, dikatakan Tantowi belum berdampak maksimal.
"Bagi kami, reshuffle ini belum bahkan tidak akan berikan hasil maksimal. Terlalu awal emang bagi kita lihat dampak reshuffle itu secara ekonomi. Tapi kalau kita lihat reshuffle itu tidak serta merta memperbaiki sistem ekonomi kita. Lihat saja laju dolar pada rupiah tidak bisa dihentikan. Hari ini sudah Rp13.800, padahal waktu reshuffle masih Rp13.400," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka