Hingga Kamis (21/8/2015) malam, kebakaran yang menghanguskan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah belum berhasil diatasi. Kebakaran ini sudah terjadi sejak Rabu (19/8/2015) petang.
"Kebakaran sebenarnya telah terjadi sejak Rabu petang sekitar pukul 17.00 WIB, namun sampai Kamis malam belum berhasil dipadamkan," kata Koordinator Perlindungan Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu Kurnia Adi Wirawan ketika dihubungi dari Magelang, Kamis.
Ia menuturkan titik api pertama diketahui di blok Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Karena kebakaran terjadi pada ketinggian 1.700 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut, petugas bersama masyarakat baru bisa naik untuk upaya pemadaman pada Kamis pagi.
"Upaya pemadaman tidak bisa maksimal karena angin di atas terlalu kencang dan vegetasi di atas sudah kering sehingga api cepat menyebar," katanya.
Ia menuturkan api yang membakar vegetasi semak dan rumput tersebut telah menjalar ke barat dan ke timur.
"Kebakaran itu di bagian atas membakar semak dan rumput. Untuk tanaman kayu-kayuan aman," katanya.
Ia mengatakan untuk menghemat energi, petugas dan masyarakat yang memadamkan api sementara turun dan Jumat (21/8/2015) pagi akan naik lagi dengan kekuatan yang lebih besar agar api bisa dipadamkan secara tuntas.
Ia menuturkan pada Kamis diterjunkan sekitar 40 orang, baik dari petugas maupun masyarakat, namun pada Jumat pagi kekuatan akan ditambah.
Ia menjelaskan pada Jumat pagi akan dikerahkan masyarakat bukan hanya dari Sawangan Magelang, tetapi dari timur diterjunkan warga dari Selo, Kabupaten Boyolali dan dari utara, warga Getasan, Kabupaten Semarang.
Ia mengatakan karena kebakaran di atas ketinggian, pemadaman hanya bisa dilakukan dengan cara manual, yakni "gepyokan". Sedangkan luas areal yang terbakar belum bisa diketahui karena kebakaran masih berlangsung. (Antara)
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Kuncen: Misi Berbahaya Mencari Juru Kunci Baru di Merbabu
-
Upaya Pemadaman Karhutla di Ogan Ilir
-
Sikap Tegas Prabowo: Bakar Hutan Disikat, Tapi Diberi 'Modal' Teknologi Canggih?
-
Karhutla Terjadi di Kawasan Rimbang Baling, Kampanye Hijau Hanya Seremoni?
-
Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan