Suara.com - Berdasarkan catatan dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), empat dari 19 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki transaksi keuangan mencurigakan. Dua dari empat kandidat yang memiliki transaksi keuangan yang janggal itu telah diverifikasi, sementara dua lainnya masih dalam proses verifikasi.
"Laporan PPATK ada empat kandidat yang punya transaksi keuangan mencurigakan, dua sudah diversifikasi dan sudah tak bermasalah. Sedangkan dua lagi sedang ditelusuri, ada apa dengan yang bersangkutan," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK Destry Damayanti di kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015) malam.
Dari rekening pribadi dua kandidat yang tengah diverifikasi itu, terdapat transaksi mencurigakan dengan nominal transaksi keuangan yang cukup besar. Namun, Destry enggan menyebutkan berapa nominal transaksi tersebut.
"Ada beberapa kali transaksinya besar, transaksinya dalam negeri," ujarnya.
Menurutnya, laporan hasil analisi PPATK itu bukan satu-satunya pertimbangan tim Pansel dalam menyaring dan menggugurkan para kandidat yang tak layak. Seleksi kandidat dilakukan secara menyeluruh.
"Masalah hasil PPATK itu bukan satu-satunya faktor yang menggugurkan. Kami melakukan penilaian secara komprehensif," katanya.
Seperti diketahui, ada 19 nama yang lolos ujian calon pimpinan KPK tahap ketiga. Mereka terdiri dari empat perempuan dan 15 lelaki.
Mereka disaring dari 48 nama yang lolos tahap kedua dengan bantuan delapan asesor hukum, delapan asesor SDM dan organisasi, serta 16 psikolog.
Seleksi tahap III mempertimbangkan hasil penelusuran rekam jejak dari Polri, kejaksaan, PPATK, BIN, KPK, dan masyarakat sipil.
Kesembilanbelas kandidat mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Ada pengacara publik, hakim, polisi, kejaksaan, anggota TNI, akademisi, hingga pegawai bank.
"Calon pimpinan KPK yang dinyatakan lolos seleksi tahap III,wajib mengikuti seleksi selanjutnya, wawancara dan tes kesehatan," kata Destry di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Berikut nama kesembilan belas nama calon itu.
1. Ade Maman Suherman, Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman
2. Agus Rahardjo, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah
3. Alexander Marwata, Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
4. Brigjen Basaria Panjaitan (P), Widyaismara Madya Sespimti Polri
5. Budi Santoso, Komisioner Ombudsman
6. Chesna Fizetty Anwar (P), Direktur Kepatuhan Standard Chatered Bank
7. Firmansyah T. G. Satya, Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen
8. Giri Suprapdiono, Direktur Gratifikasi KPK
9. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, mantan ASPAM KASAD
10. Jimly Asshiddiqie, Ketua Deewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
11. Johan budi S. P., Pelaksana Tugas Pimpinan KPK
12. Laode Muhammad Syarif, Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Govermance Reform in Indonesia
13. Mohammad Gudono, Ketua Komite Audit UGM dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM
14. Nina Nurlina Pramono (P), Direktur Eksekutif Pertamina Foundation
15. Saud Situmorang, Staf Ahli Kepala BIN
16. Sri Harijati (P), Direktur Perdata Jam Datun Kejagung
17. Sujanarko, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK
18. Surya Tjandra, Pengacara Publik
19. Irjen Yotce Mende, Kapolda Papua
Berita Terkait
-
5 Capim KPK Terpilih Nihil Perempuan, Begini Dalih Habiburohkman soal Hasil Voting Komisi III
-
Johanis Tanak jadi Pimpinan KPK Lagi, Harta Kekayaan Tembus Rp11,2 Miliar dan Ini Deretan Asetnya!
-
IM57+ Kritisi Daftar Pimpinan KPK Terpilih Periode 2024-2029: Tak Ada Representasi Masyarakat Sipil
-
Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK yang Baru, Hartanya Rp 9,6 Miliar
-
Raih 45 Suara Hasil Voting Capim di DPR, Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK Baru
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India