Suara.com - Kawasan sekitar Kampung Pulo yang baru saja dilakukan penggusuran, selain disibukkan dengan lalu-lalang warga yang pindah, nyatanya belakangan juga menjadi lokasi 'wisata dadakan'. Yeti (40) misalnya, adalah salah seorang pengunjung yang mengaku sengaja datang dari Cawang ke Kampung Pulo, untuk melihat pembongkaran rumah yang masih ada.
"Saya penasaran mas soalnya pas liat tipi, saya kira udah semuanya diancurin," tutur Yeti (40), Minggu (23/8/2015).
Yeti sengaja datang ke Kampung Pulo dengan anak dan kakaknya, sampai membawa payung, karena niat ingin melihat kondisi di Kampung Pulo.
Bukan hanya Yeti yang sengaja datang ke Kampung Pulo untuk melihat penggusuran.
Dadin (30) pedagang es cincau mengatakan, sengaja berpindah tempat berjualan di Kampung Pulo dari kemarin Kamis (20/8/2015) yang sebelum berjualan di Rawabening.
"Penasaran saya mas mau liat penggusuran juga di sini, ya sekalian jualan juga mas," tutur Dadin (30), Minggu(23/8/2015).
Dadin mendapat keuntungan yang cukup besar ketika berpindah tempat berjualan di sini, yang biasanya sehari hanya dapat Rp100ribu, kini bisa mendapatkan Rp200ribu-250ribu seharinya.
"Apalagi pas waktu ada kerusuhan mas," Dadin (30) menambahkan".
Kini Kampung Pulo bukan hanya rame warga yang ingin melihat penggusuran, akan tetapi ramainya juga para pedagang yang ramai berjualan. [Nur Habibie]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah