Suara.com - Dalam tes wawancara terhadap pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Pribowo, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK Destry Damayanti sempat menanyakan tingkat emosinya.
Dalam pertanyaan yang diberikan, Destry mengaku mendapat laporan bahwa pada saat setelah melakukan penetapan tersangka, Johan Budi sering membanting ponsel genggamnya. Hal itu ditanyakan Destry, karena Pansel menurutnya membutuhkan calon pimpinan KPK yang bisa mengendalikan emosi.
"Pak Johan pakai handphone smartphone? Katanya di belakang Anda sering banting handphone?" tanya Destry, dalam tes wawancara di Gedung Setneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015).
Mendengar pernyataan sekaligus pertanyaan tersebut, Johan lantas menjelaskan bahwa hal itu tidak pernah dilakukannya. Dia pun menilai penjelasan yang tertuang dalam pertanyaan tersebut hanyalah sebuah strategi dari Tim Pansel untuk mengetahui sisi emosional dirinya.
"Enggak, enggak (banting handphone). Saya kira pertanyaan tadi, pengen tahu bagaimana mengeluarkan emosi. Mancing tadi. Gila lo, handphone (kan) mahal," kata Johan menjelaskan.
Sementara terkait penetapan tersangka yang dinilai banyak pihak kerap terlalu cepat dilakukan KPK, Johan mengatakan ketidaksetujuannya dengan penilaian tersebut. Namun, dirinya pun mengakui jika selama ini memang ada tersangka korupsi yang status tersangkanya hingga bertahun-tahun, dan hal tersebut menurutnya harus diperbaki.
"Kalau itu saya tidak setuju. Tidak boleh KPK memperlambat penetapan tersangka. Persepsi publik memang KPK cepat sekali menetapkan tersangka. Itu sebuah kenyataan. Bahwa seorang tersangka sampai setahun, tentu ini tidak bagus. Saya setelah menjadi Plt Wakil Ketua KPK tahu, dan dalam hal ini perlu diperbaiki," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory