Suara.com - Angkatan Laut India dan Australia mengadalan latihan perang bersama. Latihan perang ini untuk menghadapi persaingan dengan Cina.
Persaingan alutsista itu terjadi Samudera Hindia. Di sana, Cina terus mengirimkan kapal selam tercanggihnya untuk 'patroli'.
Samudera Hindia belakangan muncul sebagai arena baru persaingan antara Cina dan India. New Delhi mencoba untuk mendapatkan kembali posisinya sebagai kekuatan maritim yang dominan di sana.
Sementara Cina sempat terkejut kepada India tahun lalu. Saat itu da dua kunjungan kapal selam ke pelabuhan komersial Sri Lanka di Kolombo.
Reuters melansir, latihan bersama India-Australia itu untuk mendekatkan hubungan kedua negara. Latihan maritim ini digelar di Teluk Benggala di lepas pantai timur India bulan depan. Latihan ini mencakup peperangan anti-kapal selam.
Ahli keamanan dari Australian National University, David Brewster mengatakan latihan perang itu sebagai 'cambuk' agar Cina segera ambil bagian dan berwaspada.
"Kami melihat di seberang Asia banyak negara menyadari pentingnya kapal selam," katanya kepada Reuters.
"India tahu bahwa perlu untuk membangun kapasitas kapal selam dan perang, terutama anti-kapal selam. Ini adalah daerah di mana keduanya (India dan Australia) dapat belajar banyak dari satu sama lain," lanjut dia.
Untuk latihan perang ini, Australia akan mengirim kapal, tanker, kapal selam dan Lockheed AP-3C pesawat pengintai maritim, September nanti. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?