Suara.com - Kepolisian Daerah Jambi menangani 5 kasus pembakaran lahan dan hutan yang terjadi di beberapa kabupaten Provinsi Jambi. Kebakaran ini menyebabkan Jambi dilanda kabut asap selama beberapa pekan terakhir.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Lutfi Lubihanto menjelaskan kelima kasus itu terdiri atas dua kasus pembakaran lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dua kasus di Muarojambi, dan satu kasus di Tebo.
Sementara itu untuk penindakan terhadap para pelaku pembakaran lahan, Kepolisian Jambi sedang melakukan pengusutan dari lima kasus pembakaran lahan tersebut. Lutfi mengatakan, terkait indikasi terjadinya titik api yang sengaja dilakukan oleh manusia, kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan setelah upaya pengimbauan yang telah dilakukan selama ini.
Sementara itu, untuk penetapan tersangka, menurut Kapolda, penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu. Hasil penyidikan sementara oleh kepolisian, lanjutnya, pelaku yang diduga melakukan pembakaran lahan adalah perorangan dan bukan perusahaan.
"Pembakaran ini lebih banyak dilakukan perorangan, yang ingin mendapatkan kemudahan di dalam pengelola lahannya itu akan kita proses tanpa tebang pilih," kata Kapolda Jambi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi belum menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Meski asap sudah parah melanda kawasan Jambi.
Penjabat Gubernur Jambi, Irman mengatakan tidak perlu memerlukan SK Siaga Darurat Karhutla karena yang penting aktivitas pemadaman yang tetap dilakukan. Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Jambi makin menjadi-jadi dan akibatnya asap akibat kebakaran lahan berdampak terhadap menurunnya jarak pandang dan menggangu sejumlah penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi.
Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebelumnya telah ditunggu untuk menanggulangi karhutla di wilayah Jambi. Namun pemadaman yang dilakukan oleh berbagai pihak saat ini terkendala dengan minimnya dan sumber air dan sarana prasarana dan lokasi kebakaran yang tidak terjangkau.
Pemadaman memerlukan bantuan helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara dan untuk mendatangkan heli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana diperlukan penetapan darurat karhutla oleh Pemprov Jambi. Namun Irman mengatakan, status siaga darurat tidaklah penting, dan tidak harus menunggu itu, pencegahan upaya represif harus dilakukan. Semua bergerak terus dari pusat maupun BPBD berjalan terus tidak tergantung pada status.
Penaggulangan kabut asap yang terus memburuk di Provinsi Jambi menurutnya telah ada upaya untuk menanggulanginya. Pemprov Jambi akan tetap menyatakan bahwa penanggulangan asap bisa ditanggulangi oleh pemerintah daerah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh