Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan kebakaran lahan hutan di Puncak Genteng, Gunung Papandayan, mencapai dua hektare.
"Sekitar dua hektare lahan yang terbakar di Puncak Genteng," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut TB Agus Sofyan melalui telepon seluler, Kamis (30/7/2015).
Ia mengatakan, kebakaran di Gunung Papandayan itu pertama kali diketahui dan dilaporkan oleh masyarakat sekitar yang melihat ada kepulan asap, Rabu (29/7/2015).
Selanjutnya BPBD Garut koordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Jawa Barat berupaya melakukan pemadaman dibantu masyarakat.
"Pemadaman berhasil dilakukan hari ini, hingga tidak merambat ke kawasan lainnya," kata Agus.
Ia mengungkapkan, kebakaran di Gunung Papandayan itu tidak menimbulkan korban jiwa, atau mengancam permukiman penduduk.
"Kejadian itu tidak menimbulkan korban, termasuk tidak membahayakan rumah warga, karena lokasinya cukup jauh," imbuh Agus.
Kebakaran hutan itu, lanjut dia, diduga karena perbuatan manusia yang belum dapat diketahui secara disengaja atau tidak.
Menurut Agus, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran di Gunung Papandayan itu.
"Kalau karena cuaca panas saya kira tidak mungkin, karena di sana daerahnya lembab, makanya perlu penyelidikan lebih lanjut," terangnya.
Kebakaran hutan di Kabupaten Garut merupakan kesekian kalinya, sebelumnya puluhan hektare lahan di Gunung Guntur juga ludes terbakar, Minggu (19/7/2015).
Petugas berwenang belum dapat mengumumkan secara pasti penyebab kebakaran di hutan kawasan konservasi itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!
-
Prabowo Dikabarkan Lakukan Pelantikan Sore Ini, Arif Satria jadi Kepala BRIN?
-
YES 2025 Siap Jadi Ruang Anak Muda Bersuara untuk Ekonomi Indonesia yang Hijau dan Inklusif
-
Buruh Dorong Kasus Marsinah Diungkap Kembali, Apa Kata Istana?