Suara.com - Kelompok radikal di Irak dan Suriah, ISIS meneror ke dua negara itu, sampai warganya merasa sudah tak layak hidup di sana. Mereka melarikan diri ke Eropa.
Hanya saja persoalan melarikan diri tidak mudah. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyebrangi laut Mediterania.
PBB mencatat lebh dari 300.000 orang telah menyeberangi Mediterania tahun ini di perahu reyot. Lainnya lewat perjalanan darat.
Di Austria, 71 pengungsi ditemukan tewas di belakang sebuah truk freezer. Mereka diduga tewas karena kehabisa udara di dalam box truk.
Polisi menemukan dokumen perjalanan Suriah. Di antara tumpukan mayat itu, terdapat anak berusia 2 tahun yang meregang nyawa.
Sementara lebih dari 2.000 mil di lepas pantai Libya, tragedi lain telah berlangsung. Banyak tubuh manusia terkapar di atas pasir pantai. Diperkirakan ada 200 orang tewas tenggelam dalam insiden kapal terbalik di laut.
Lewat darat dan laut, mereka melarikan diri dari perang dan kemiskinan. Mereka mempertaruhkan hidup dengan harapan menemukan hidup yang lebih baik di Eropa.
CBS News merekam perjalanan para migran dari sebuah stasiun kereta api di Budapest, Hungaria. Di sana ada Hazem Alkadi, pengungsi Suriah yang bepergian dengan 16 anggota keluarga, termasuk anak-anak kecil dan bayi.
"Ada perang, perang. Korban tewas di mana-mana, mati di jalan," kata Alkadi.
Saudaranya, Hassan bercerita kehilangan kaki karena kena ledakan bom 3 tahun lalu. Menurut mereka lari dari perang adalah jalan keluar. Tak peduli jalur apa yang digunakan.
"Truk atau taksi atau kereta api atau bus atau apapun, sama saja," Kata Alkadi.
Alkadi mempertaruhkan hidup mereka adalah lebih baik ,daripada mati sia-sia dan mengenaskan di Suriah. (CBS News)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!
-
Gelar Rapat Paripurna Khusus, Puan Maharani Paparkan Capaian Kerja DPR Tahun 20242025
-
Polisi dan TNI Turun Tangan Amankan Objek Vital Kilang Pertamina Dumai yang Terbakar
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
-
Aksi KPA Panaskan Depan DPR, Desak Reforma Agraria dan Bekukan Bank Tanah