Suara.com - Ribuan warga Malaysia kembali menyemuti jalan-jalan di kawasan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur pada Minggu (30/8/2015). Berkaos kuning dan tergabung dalam gerakan Bersih 4.0, ribuan warga itu mendesak adanya reformasi dan lengsernya Perdana Menter Najib Razak, yang dituding terlibat kasus korupsi.
Demonstrasi ini telah memasuki hari kedua dan ratusan demonstran yang terlibat pada Sabtu (29/8/2015) memilih untuk tidur di jalanan agar bisa kembali beraksi hari ini.
"Punggung saya terasa sakit dan saya tak bisa tidur tadi malam, karena sangat berisik. Tetapi saya pikir, bahwa seluruh warga Malaysia bersatu adalah sesuatu yang baik," kata salah seorang demonstran kepada CNA.
Turunnya ribuan rakyat ke jalanan di Kuala Lumpur itu dipicu oleh temuan adanya uang senilai 600 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp84 triliun) dalam rekening pribadi Najib. Sang perdana menteri sendiri mengatakan dana itu adalah sumbangan dari donatur, bukan uang negara yang ditilepnya.
Aksi itu sendiri mendapat dukungan bukan saja dari partai oposisi, tetapi juga dari Mahathir Mohamad, politikus gaek dari Partai UMNO, partai yang sama dengan Najib. Perdana menteri terlama dalam sejarah Malaysia yang kini berusia 90 tahun itu tampak hadir dalam demonstrasi Sabtu dan membuat massa terpukau.
"Ini memberikan semangat bagi kami karena dia mengakui bahwa korupsi tak bagus bagi perekonomian Malaysia. Ini adalah bentuk dukungan bagi gerakan Bersih," kata Maria China Abdullah, salah satu pemimpin demonstran.
Meski demikian demonstrasi ini oleh sejumlah analis dinilai tak akan bisa menurunkan Najib, karena selain tak memiliki pemimpin yang berpengaruh, juga didominasi oleh etnis Cina dan India, kelompok masyarakat minoritas di Negeri Jiran.
Pengamanan terhadap demonstrasi itu sendiri tak begitu ketat. Sejumlah kendaraan taktis dan truk terlihat berjaga, tetapi tak ada laporan korban akibat bentrokan fisik di hari pertama demonstrasi. Memasuki hari kedua, juga tak ada bentrokan fisik dan aksi diwarnai oleh doa lintas agama.
Kuala Lumpur sendiri sebenarnya tak memberikan izin untuk aksi demonstrasi itu, website Bersih juga sudah diblokir, dan pemerintah sudah melarang warga menggunakan kaos kuning, simbol para demonstra. Tetapi tetap saja tak ada tindakan keras yang diambil aparat keamanan. (Reuters/CNA)
Berita Terkait
-
Setali Tiga Uang, 4 Raksasa Sepak Bola ASEAN Dirundung Permasalahan dan Skandal!
-
Perbandingan Biaya Haji Indonesia dan Malaysia, Mana yang Lebih Murah?
-
Pemerintah Malaysia Minta Maaf usai MC RTM Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?