Suara.com - Rahmad Wajir Lamsyah Siregar (22) mahasiswa LP3I Bogor ditikam sebanyak dua kali di bagian punggungnya oleh dua orang begal atau perampok di Simpang Jalan Sejati, Medan Tembung.
Rahmad Wajir usai membuat laporan di Mapolsek Percut Seituan, kepada wartawan, Senin, mengatakan, peristiwa penikaman itu, terjadi, Minggu (30/8/2015) sekitar pukul 01.30 WIB.' Saat itu, menurut Rahmad, dirinya yang menggendarai Honda Beat nomor polisi BM 4610 OK melintas di Simpang Sejati, namun dipepet kedua pelaku dan menendang sepeda motornya hingga terjatuh ke badan jalan.
"Kedua pelaku mencoba merampas sepeda motor milik korban, tetapi dihalangi Rahmad dan terjadi perkelahian," ujar Rahmad seperti dikutip Antara.
Kemudian, saat Rahmad sedang berduel dengan seorang pelaku. Seorang begal lainnya menikam bagian bahu sebelah kanan korban dengan menggunakan senjata tajam, dan seterusnya bagian punggung Rahmad, sehingga mengeluarkan darah, serta tak sadarkan diri di tengah jalan.
' "Korban merupakan penduduk Jalan Gurila Medan Perjuangan dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan untuk mendapatkan pertolongan medis," ucapnya.
Sementara, sepeda motor milik korban dilarikan kedua begal itu.
Linda (25) kakak kandung Rahmad menyebutkan, korban tersebut diselamatkan seorang bapak dan membawanya ke RS Haji Medan.' "Korban yang mengalami luka tikam itu, mendapat 3 jahitan, lebar 3 inci dan dalam 2 inci," katanya.
Dia menyebutkan, atas kejadian tersebut, korban dan keluarganya berharap agar polisi bisa memberantas pelaku begal dengan tegas, karena merampok sepeda motor dan melukai korban.
Tag
Berita Terkait
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Staf Ahli DPRD Dairi Ditangkap Kasus Begal Payudara Anak Sekolah
-
Detik-Detik Ustad Jumali Ditikam Saat Imam Salat Subuh
-
6 Fakta Drama Begal Palsu di Bogor: Viral Ngaku Dirampok, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
-
Drama Begal Palsu: Pria Ini Ngaku Dipepet 4 Pelaku, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO