News / Metropolitan
Sabtu, 08 November 2025 | 14:36 WIB
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
Baca 10 detik
  • Komplotan begal sadis yang membacok warga baduy di kawasan Cempaka Putih Jakpus masih berkeliaran
  • Ternyata kasus ini masih jalan di tempat dan polisi masih sibuk mencari saksi dalam kasus itu.
  • Bahkan polisi mengaku tidak menemukan rekaman CCTV di sekitar lokasi korban dibegal. 

Suara.com - Komplotan begal sadis yang membacok seorang warga Baduy bernama Repan (16) di kawasan Jalan Pramuka Raya, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada akhir Oktober 2025 lalu masih berkeliaran bebas. Polisi hingga kini belum menangkap para pelaku yang diduga mencapai empat orang. 

Kasus begal terhadap Repan itu masih mangkrak alias jalan di tempat?

Dalam kasus begal sadis pembacok warga Baduy itu, polisi masih mencari saksi dan rekaman kamera pengawas alias CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

"Masih proses pencarian saksi, karena memang saat itu dini hari saat kejadian terjadi,” kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Pengky menyebutkan, jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan masih nihil. Hal itu serupa dengan proses pencarian polisi terhadap rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Polsek Cempaka Putih tidak menemukan rekaman CCTV yang dapat membantu proses penyelidikan (lidik) dalam melacak atau mengidentifikasi pelaku dan proses kejadian.

"Karena memang CCTV tidak ada yang mengarah ke TKP saat kejadian terjadi. Kita masih upaya mencari CCTV pendukung di sekitaran wilayah," katanya.

Hingga saat ini, Hengky memastikan pihaknya masih terus berupaya melakukan pencarian hingga menemukan titik terang.

Sebelumnya, Repan dibegal di Jalan Pramuka Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 26 Oktober 2025.

Baca Juga: Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah

Korban dibegal oleh empat pria tidak dikenal saat sedang berjalan kaki dan berjualan madu di pinggir kali Jalan Pramuka Raya sekitar pukul 04.15 WIB.

Saat itu, Repan sedang melintasi kawasan pinggir kali. Tiba-tiba, dirinya dihampiri empat orang pria tidak dikenal.

Keempat terduga pelaku terlihat berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor warna hitam.

Kemudian, laki-laki tak dikenal itu merampas dua tas yang dibawa Repan sambil memperlihatkan sebilah senjata tajam diduga celurit.

Repan mengalami luka sobek di tangan kiri. Akibat aksi begal ini diperkirakan membuat Repan rugi hingga Rp4,5 juta setelah pelaku merampas telepon seluler ponsel), 10 botol madu senilai Rp150 ribu per botol dan uang tunai Rp3 juta.

Load More