Suara.com - Salah satu rencana strategis DPR periode 2014-2019 yaitu membangun klinik modern di kompleks Senayan.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan pembahasan rencana proyek tersebut diserahkan kepada Badan Urusan Rumah Tangga DPR dan Badan Anggaran DPR.
"Bagaimana proses pembahasannya, semuanya kami serahkan kepada mekanisme di BURT dan pemerintah banggar (Badan Anggaran)," ujar Taufik di DPR, Rabu (2/9/2015).
Taufik menambahkan setiap fraksi akan memberikan pandangan tentang urgensi pembangunan klinik modern tersebut.
Setelah ada kesepakatan di BURT dan Badan Anggaran kemudian meminta persetujuan pemerintah karena proyek ini terkait dengan anggaran. Anggarannya akan berasal dari APBN.
Taufik menyinggung rencana pembangunan klinik modern DPR juga perlu mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini.
"Prosesnya ini dibahas oleh pemerintah sama-sama, tujuannya, kalau tidak setuju, ya kita menghargai, hasil dalam rapat pimpinan kita tetap memperhatikan aspek situasi perekonomian yang sedang tidak bersahabat, itu poin penting kesimpulan, kesimpulannya seperti apa, tentunya kita harus memperhatikan seluruh kepentingan dari stakeholder, dari pemerintah dari Bappenas dari BPK dan KPK, ini konteksnya," ujar dia.
Rencana proyek klinik modern terungkap dalam rapat paripurna DPR, Selasa (1/9/2015).
"Ini untuk menunjang tugas kedewanan adalah klinik modern yang memenuhi standar tertentu," kata Wakil Ketua BURT Ahmad Dimyati Natakusumah.
Dimyati menyatakan DPR memerlukan peningkatan sarana dan prasarana juga tenaga medis dan paramedis.
"Di antaranya, fasilitas instalasi gawat darurat, rehabilitasi medis, radiodiagnostik, laboratorium, instalasi farmasi, dan dokter spesialis," ujarnya.
Klinik, kata dia, untuk fasilitas anggota DPR beserta keluarga, pegawai Setjen DPR beserta keluarga, tenaga ahli, dan staf administrasi yang semuanya berjumlah 10 ribu orang.
"Klinik tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan terhadap fasilitas medis, paramedis, dan administrasi secara optimal," ujar Dimyati dari PPP.
Berita Terkait
-
Protes 10 Nama Anggota DPR, Komisi II Batalkan Rapat Dengan KPU
-
DPR Bisa Minta Penjelasan Soal 8 Capim KPK Pilihan Pansel
-
Ada Karpet Merah di DPR, Ruhut Anggap Ini Tanda Gila Hormat
-
BURT: DPR Butuh Klinik Modern, Termasuk Instalasi Gawat Darurat
-
Paripurna, DPR Laporkan Visi dan Misi Tujuh Proyek Pembangunan
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker yang Diduga Terima Uang Pemerasan Rp50 Juta per Minggu
-
Siap Ngadu ke DPR, Wanita Ini Desak KPK Kembalikan Aset: Itu Warisan Orang Tua Saya!
-
Babak Baru Kasus Arya Daru: Polisi Siap 'Buka Kartu', Keluarga Bawa Data Tandingan Pekan Depan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu