Suara.com - Sebelum beredar isu pencopotan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menggeledah kantor Direktur Utama Pelindo II R. J. Lino di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Penggeledahan yang berlangsung pada Jumat (28/8/2015) siang itu soal dugaan korupsi pengadaan mobile crane.
Dalam penggeledahan itu, satu unit harbour mobile crane milik Pelindo II yang dioperasikan di Dermaga 002 Pelabuhan Tanjung Priok disegel.
Selain itu, kasus tersebut juga diduga ada kaitan dengan kasus dwelling time peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Penggeledahan ruang kerja Lino kemudian menjadi ramai. Saat terjadi penggeledahan, Lino ditelepon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Lino menyampaikan keluhan ketika itu.
"Come on Pak. I'm make this company so rich. Kok malah saya dihukum begini. Enggak fair Pak. Bapak tolong kasih tahu Presiden deh, kalau caranya seperti ini, saya berhenti," kata Lino kepada Sofyan.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional Logan Siagian mengakui di bawah kepemimpinan Budi Waseso Bareskrim sangat proaktif menangani kasus korupsi. Tetapi, Logan tidak bisa memastikan kalau isu pencopotan itu benar dan yang menjadi alasan mencopot karena Budi Waseso gencar menangani dugaan kasus korupsi.
"Selama ini relatif kinerja Bareskrim kan cukup signifikan. Cuma ya ini kita tidak tahu, mungkin memang ada masalah, misalnya, masalah penggeledahan Pelindo yang dianggap agak sedikit kontroversial itu. Saya yakin penyidikan itu sesuai dengan dasar hukum yang berlaku, apalagi Kabareskrim kan jabatan tertinggi di Reserse dan Kriminal Polri. Tapi, saya tidak tahu apakah ada yang bertentangan dengan kebijakan atau aturan," kata Logan.
Ketika ditanya wartawan, Budi Waseso mengaku belum mengetahui kabar dirinya akan dicopot. Jenderal bintang tiga ini mengatakan belum mendapatkan surat resmi pencopotan dari atasan.
"Wah saya belum tahu, sampai saat ini saya belum tahu informasi pastinya. Kalau toh ada (surat pencopotan), pasti sampai juga ke saya," kata Budi Waseso di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Mantan Kapolda Gorontalo ini mengatakan hari ini masih menjalankan tugas sebagai Kabareskrim. Saat ini dia tengah rapat koordinasi dengan jajaran pejabat utama Mabes Polri.
"Bahkan, ini saya mau rapat dengan Divkum (divisi hukum), melaksanakan tugas rapat dengan pimpinan Polri," katanya.
Terkait kabar semalam dia dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, dia membantah.
"Tidak, saya tidak dipanggil beliau. Saya di kantor (Bareskrim)," kata dia.
Tapi kalau benar akan dicopot, Budi Waseso mengatakan tidak mempermasalahannya.
"Sebagai prajurit Bhayangkara, tugas saya menjalankan amanah. Jadi kan tidak (mungkin) jadi Kabareskrim selama-lamanya. Kalau dianggap sudah cukup, ya tidak ada masalah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Didakwa Rugikan Negara Rp1,25 T, Eks Dirut ASDP Beberkan Kalkulasi Untung di Persidangan
-
Guru Besar UI Sebut Polri Wajib Diawasi Ketat! Ini Alasannya...
-
Heboh Gus Muda Ceramah 'Rokok Tauhid', Ketua MUI Murka: Penceramah Model Gini yang Bikin Rusak!
-
Puan Maharani Respons Pembatasan Titik Reses DPR: Anggaran Berpotensi Dipangkas
-
Roy Suryo Pulang dari Australia, Bawa 'Bom' Ijazah Gibran: 99 Persen Yakin Gak Punya!
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!