Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji enggan menanggapi isu Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso akan dicopot.
"Saya nggak mau komen kalau hanya rumor saja," kata Indriyanto, Rabu (2/9/2015).
Menurut Indriyanto yang merupakan mantan penasihat hukum Polri itu, tidak etis kalau dirinya mengomentari informasi yang belum pasti.
"Biar ada kepastian dulu, kan nggak etis," lanjutnya.
Isu pencopotan mantan Kapolda Gorontalo beredar sejak Selasa (1/9/2015) malam. Bahkan, kabarnya dia dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana.
"Saya nggak mau komen kalau hanya rumor saja," kata Indriyanto, Rabu (2/9/2015).
Menurut Indriyanto yang merupakan mantan penasihat hukum Polri itu, tidak etis kalau dirinya mengomentari informasi yang belum pasti.
"Biar ada kepastian dulu, kan nggak etis," lanjutnya.
Isu pencopotan mantan Kapolda Gorontalo beredar sejak Selasa (1/9/2015) malam. Bahkan, kabarnya dia dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana.
Tapi, Budi Waseso mengaku belum tahu kabar dirinya akan dicopot. Dia juga mengaku tidak dipanggil Jokowi semalam.
"Belum tahu (isu itu). Informasi dari siapa itu, sampai saat ini masih bekerja biasa, bahkan saya akan rapat hari ini," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Budi mengatakan sebelum dicopot pasti ada pemberitahuan dari Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Selama ini, dia belum pernah menerima surat itu.
Dia juga merasa tak pernah membuat kegaduhan ekonomi, antaralain menyelidiki sejumlah kasus dugaan korupsi, antara lain di PT. Pelindo II, seperti yang dikabarkan menjadi alasan pencopotan. Ia mengatakan hanya menjalankan tugas sesuai amanah.
"Saya ini prajurit Bhayangkara, ini adalah amanah yang harus saya kerjakan sebaik mungkin," kata dia.
Budi mengatakan hubungan antara penegakan hukum dan perlambatan ekonomi memang ada. Itu terjadi kalau penegakan hukumnya tidak benar dan sifatnya hanya mencari-cari masalah.
Dia juga minta jangan mengait-ngaitkan isu pencopotan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani Bareskrim.
"Jangan dikait-kaitkanlah, saya bekerja sesuai prosedur hukum, hukum itu harus ada tanggung jawab," katanya.
"Belum tahu (isu itu). Informasi dari siapa itu, sampai saat ini masih bekerja biasa, bahkan saya akan rapat hari ini," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Budi mengatakan sebelum dicopot pasti ada pemberitahuan dari Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Selama ini, dia belum pernah menerima surat itu.
Dia juga merasa tak pernah membuat kegaduhan ekonomi, antaralain menyelidiki sejumlah kasus dugaan korupsi, antara lain di PT. Pelindo II, seperti yang dikabarkan menjadi alasan pencopotan. Ia mengatakan hanya menjalankan tugas sesuai amanah.
"Saya ini prajurit Bhayangkara, ini adalah amanah yang harus saya kerjakan sebaik mungkin," kata dia.
Budi mengatakan hubungan antara penegakan hukum dan perlambatan ekonomi memang ada. Itu terjadi kalau penegakan hukumnya tidak benar dan sifatnya hanya mencari-cari masalah.
Dia juga minta jangan mengait-ngaitkan isu pencopotan dengan kasus-kasus yang sedang ditangani Bareskrim.
"Jangan dikait-kaitkanlah, saya bekerja sesuai prosedur hukum, hukum itu harus ada tanggung jawab," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah