Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini, Jumat (4/9/2015), bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki.
Kedatangan Dubes Jepang tersebut merupakan undangan dari Darmin untuk menyampaikan keputusan pemerintah terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini kita mau sampaikan keputusan pemerintah. Seperti yang Anda ketahui semalam," kata Darmin saat ditemui di kantornya.
Darmin menegaskan, pertemuan ini hanya membahas tentang keputusan pemerintah saja, tidak ada pembahasan tentang proposal baru seperti yang diminta oleh pemerintah.
“Untuk proposal belum kita akan sampaikan. Kita hanya membahas tentang keputusan saja,” katanya.
Darmin juga berencana akan mengundang Dubes China untuk Indonesia Xie Feng guna memberikan informasi terkait keputusan pemerintah. Namun belum bisa dipastikan apakah hari ini atau dalam waktu dekat.
"Belum tahu kapan, belum dapat waktunya," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menolak Jepang danCina yang tertarik untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Penolakan tersebut berdasar kepada laporan tim penilai dan juga assessment (kajian) konsultan.
Menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution. penolakan Presiden terhadap dua proposal tersebut bukan tanpa alasan.
Dia menjelaskan penolakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh konsultan independen Boston Consulting Group (BCG). Konsultan itu menyatakan, kalau proposal Cina dan Jepang belum merinci lebih detail terkait standar pemeliharaan, standar pelayanan dan sejenisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini