Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mencurigai ada sekelompok orang yang mencoba mempengaruhi pencopotan Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kepala Bareskrim Polri.
Hal itu disampaikan Masinton dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (5/9/2015).
"Di sini (Istana Negara) itu ada penumpang gelap, itu tercermin dalam kejadian pergantian Kabareskrim. Penumpang gelap itu memiliki kekuatan besar untuk menentukan kebijakannya," kata Masinton di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9/2015).
Masinton, yang tak menyebut detil identitas penumpang gelap yang dimaksud, dianggap berbahaya karena bisa mendikte kebijakan Presiden Joko Widodo dan mengintervensi kepolisian.
Ibarat mobil, kata Masinton, presiden adalah supirnya, tetapi si penumpang gelap bisa mempengaruhi sang supir untuk mengarahkan mobil ke arah yang diinginkannya dan mengambil alih tugas supir.
"Aksi penumpang gelap ini sangat lincah, dia bisa berperan dari berbagai sisi, dia kapan saja bisa berubah, dia pasti nggak jauh-jauh dari sopir, dan terkadang dia yang menyetir mobilnya," kata Masinton.
Dia berharap tambahan dukungan PAN bisa memperkuat pemerintahan dan membantu mengatasi gerilya penumpang gelap di istana negara.
"Yang perlu kita antisipasi itu penumpang gelap, karena mobil kita ini di setiap medan sudah sangat oke, apa lagi dengan masuknya PAN. Penumpang gelap yang dengan diam akan membajak tujian mulia kita tadi," tutupnya.
Budi Waseso dikabarkan bakal dimutasi menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), sementara penggantinya adalah Komjen Polirisi Anang Iskandar. Keduanya hanya bertukar jabatan.
Pergantian Budi Waseso ini dilakukan setelah Bareskrim giat melakukan penyelidikan kasus korupsi di PT Pelindo II dan menggeledah kantor Pelindo II R.J. Lino.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil