Suara.com - Partai politik di Tanah Air diharapkan tidak ikut meratapi masalah yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sebagai bagian dari sistem untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah, demikian dikatakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/9/2015).
"Kalau ikut meratapi, berarti kita menempatkan diri dalam permasalahan," kata lelaki yang akrab disapa Romi itu di sela-sela pelantikan DPW PPP Sumut.
Menurut dia parpol memiliki peranan penting dalam menyelesaikan masalah bangsa, termasuk perlambatan pertumbuhan yang kini terasa. Namun parpol diharapkan menyebarkan informasi sesat yang menyamakan masalah ekonomi yang dihadapi sekarang dengan krisis pada 1998.
Romi mengatakan kesalahan informasi bisa menjadikan parpol penyebar ketakutan dan bukan pemberi solusi bagi masyarakat yang sedang berjuang keluar dari himpitan ekonomi. Harapan serupa juga disampaikan Romi kepada masyarakat yang ikut latah menyebarkan informasi yang sesat melalui media sosial.
"Memang meneruskan, tetapi itu justru menyebarkan ketakutan," katanya.
Ia mengatakan, masalah ekonomi yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena global yang juga terjadi di seluruh belahan dunia. Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan berbagai program yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah bangsa, rakyat juga harus berperan seperti berhenti untuk membeli berbagai produk impor dan lebih mengutamakan produk dalam negeri.
"Kalau ada dukuh Palembang, jeruk dari Karo, salak Sidempuan, kenapa harus membeli buah impor?" kata Romahurmuziy.
Karena itu, kata dia, seluruh parpol di Tanah Air, terutama PPP harus dapat memelopori gerakan untuk membeli produk lokal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka