Suara.com - Ribuan orang menandatangani sebuah petisi yang menuntut agar pemerintah Inggris menukar 50.000 pengungsi Timur Tengah dengan bintang televisi Inggris, Katie Hopkins.
Mereka yang ikut ambil bagian dalam petisi tersebut menginginkan agar sang bintang televisi itu dikirim ke Suriah. Sebagai gantinya, Inggris harus menerima 50.000 pengungsi Timur Tengah yang nasibnya terkatung-katung setelah negaranya dilanda perang saudara.
Dengan nada nyinyir, petisi itu mengatakan, dengan cara mendeportasi Hopkins yang 'berkepala besar', Inggris akan punya banyak tanah kosong untuk tempat tinggal para pengungsi.
Seperti istilah tak ada asap jika tak ada apu, kemunculan petisi ini bukan tanpa sebab. Pada bulan April silam, Hopkins yang juga berprofesi sebagai kolumnis surat kabar itu pernah menulis, "Perlihatkan padaku mayat-mayat yang mengapung di air, mainkan biola dan tunjukkan orang-orang kurus yang terlihat sedih. Aku tetap tak peduli".
Sebenarnya, menukar Hopkins dengan para pengungsi bukanlah tujuan utama dari petisi tersebut. Petisi itu lebih ditujukan untuk mendesak pemerintah agar membantu para pengungsi.
Pasalnya, tidak seperti Jerman dan negara-negara Uni Eropa yang sudah mengeluarkan kebijakan untuk menampung pengungsi, Inggris justru menutup pintu untuk kedatangan pengungsi. (Metro)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Tenda Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Warga Tewas
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada