Suara.com - Sejumlah Warga di RT 02 RW II Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya, Minggu sore panik karena kebakaran lahan gambut mulai merembet mendekati perumahan di pemukiman warga.
Berdasarkan pantauan kebakaran lahan kosong terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu menyebabkan sebagian warga sampai membawa barang-barang dan perabotan rumah tangga keluar dari hunian.
"Karena di lahan di sebelah barak (rumah kontrakan) terbakar saya takut tempat tinggal ikut terbakar makanya saya dan suami keluarkan barang-barang sebagai upaya antisipasi. Apinya besar sampai-sampai jarak pandang bisa cuma 10-20 meter," kata Nita warga di komplek perumahan Supra, kelurahan setempat.
Selain itu, lanjut dia, api yang berasal dari dedaunan yang terbakar juga terlihat berterbangan dan ditakutkannya bisa menyambar rumah Ia mengatakan, kebakaran cepat meluas di arena tersebut, selain karena kondisi lahan yang penuh semak kering juga dikarenakan hembusan angin yang cukup kencang.
Tak jauh berbeda, Amdani warga Komplek Sabilillah 2 mengatakan, lahan di sekitar rumahnya yang ditanami kelapa sawit ikut terbakar.
"Tanaman sawit, pohon pisang dan tanaman lainnya ludes terbakar. Jarak dari rumah tinggal sekitar 10 meter tapi saya sudah membasahi pekarangan rumah dengan harapan api tidak bisa menyebar. Saya juga sudah lapor sama pemilik lahan tentang kebakaran ini," kata pria yang bertindak sebagai penjaga lahan itu.
Berdasarkan pantauan, penanganan kebakaran tersebut turut turun beberapa pihak pemadam kebakaran di antaranya dari Mangala Agni, kemudian damkar Biro Umum Setda Provinsi Kalteng serta beberapa pemadam lainnya.
Selain itu, terlihat pula warga secara gotong royong berupaya membantu pemadaman dengan menggunakan selang, ember, menggunakan ranting pohon. Warga juga berinisiatif membuat batas dengan menebas dan membersihkan semak di sekitar tempat tinggalnya.
Luasnya lahan yang dipenuhi semak belukar kering serta kencangnya tiupan angin menyebabkan kebakaran tersebut sulit dipadamkan oleh petugas.
Anwar, salah satu petugas pemadam mengatakan, sebagai upaya memaksimalkan upaya pemadaman, maka tim pemadam menempati beberapa area berbeda.
"Kebakaran ini terletak di dua komplek makanya kami menjaga agar masing-masing kebakaran lahan di wilayah ini tidak bertambah luas. Kencangnya tiupan angin ditambah arah angin mengarak ke kami menyebabkan kami sedikit kesulitan. Kami sulit melihat akibat tebalnya asap dan mata kami juga pedih," katanya.
Hingga saat berita ini diturunkan pihak pemadam terus melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Selain itu, juga masih terlihat hilir mudik mobil pemadam yang menuju lokasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial