Suara.com - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, melontarkan kritik terkait gelombang pengungsi yang masuk ke Eropa beberapa bulan belakangan. Menurut Orban, mereka seharusnya dipandang sebagai imigran, bukan pengungsi.
Pasalnya, menurut Orban, mereka mendambakan kehidupan nyaman di Jerman dan menolak bermukim di negara aman pertama yang berhasil mereka capai. Oleh karena itu, Orban menyampaikan solusi lain ketimbang harus menampung mereka di negara-negara Eropa.
Orban, yang menuai kritik, namun juga pujian dalam krisis pengungsi, berpendapat bahwa seharusnya Uni Eropa memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara seperti Turki yang dekat dengan zona konflik. Dengan demikian, para pengungsi bisa menetap di negara-negara tersebut dan tidak bergerak menuju Eropa.
Seperti diketahui, puluhan ribu pengungsi dari Suriah, Irak, dan negara-negara kawasan Timur Tengah lainnya masuk ke Yunani, Makedonia, Serbia, dan Hungaria dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Orban, para pengungsi aman di negara-negara tersebut. Namun, mereka justru berniat pindah ke Jerman.
"Jika mereka kemudian berniat meninggalkan Hungaria, itu bukan karena mereka berada dalam bahaya. Namun, itu dikarenakan mereka menginginkan sesuatu yang lain," kata Orban.
Orban menegaskan bahwa para pengungsi mengejar kehidupan Jerman, bukan keselamatan.
Mayoritas pengungsi yang tiba di Hungaria berniat pindah ke Jerman dan negara-negara Eropa kaya lainnya. Seorang pejabat di negara bagian Bavaria, Jerman, mengatakan, sekitar 2.500 pengungsi akan tiba di negeri tersebut pada Senin sore. Sebelumnya, sekitar 20.000 pengungsi sudah tiba lebih dahulu akhir pekan lalu.
Orban juga mengkritisi kebijakan Jerman dalam menerima kedatangan para pengungsi.
"Ini aneh... ketika Jerman mengatakan bahwa mereka akan menganggarkan dana miliaran (dalam Euro) untuk mendanai kedatangan para pengungsi ketimbang memberikannya kepada negara-negara Uni Eropa lain yang sedang dilanda krisis yang pertama kali dipijak para pengungsi," ungkap Orban. (Reuters)
Berita Terkait
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Tenda Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Warga Tewas
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?