Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan adanya mekanisme seleksi terhadap lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang akan menjadi PNS karena ternyata tak semua jebolan sekolah tersebut bisa kerja bagus.
Basuki atau yang disapa Ahok menginginkan model IPDN seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, dimana lulusannya tidak langsung menjadi pegawai pajak serta bea cukai, tapi harus melewati seleksi bersama kandidat lainnya.
"Saya tawarkan gini, seperti STAN, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Dia lulus masih harus bertanding dengan yang lain," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9/2015).
Ahok mengatakan lulusan IPDN bisa menjadi PNS di daerah tertentu tanpa melalui tes dengan catatan di daerah tersebut jumlah universitasnya sedikit.
"Tapi kalau daerah yang universitas sudah banyak banget seperti di DKI, lulusan IPDN pun harus ikut tes masuk. Toh ada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, saya bilang jabatan ditentukan bukan karena karier kepamongan lagi, tapi kombinasi tes sama komputer makalah dan wawancara, psikologi," kata Ahok.
Pemikiran Ahok sudah disampaikan kepada Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan Djohermansyah Djohan dan beberapa alumni IPDN siang tadi di Balai Kota.
"Saya kira jadi bagus, sekarang kita ketemu (dengan perwakilan alumni IPDN) kita pikirkan masa depan IPDN harusnya seperti apa," ujarnya.
Nama IPDN kembali dibicarakan setelah beberapa waktu lalu Ahok mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar membubarkan IPDN.
Ahok menilai lulusan IPDN banyak yang tidak bisa bekerja dengan baik.
Tag
Berita Terkait
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Profil 4 Kampus yang Menasbihkan Jatinangor sebagai Kota Pendidikan
-
Lantik Pamong Praja Muda Angkatan XXXI, Mendagri Dorong Alumni IPDN Lanjutkan Studi ke Luar Negeri
-
Di Jatinangor, Mendagri Minta Alumni IPDN Bekerja Profesional dan Berpegang Teguh pada Keilmuan
-
Bakal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, Prabowo Batal ke IPDN
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM