Suara.com - Membaiknya perekonomian Cina dan menjadikan negara tersebut sebagai negara navigasi perekonomian negara ASEAN, membuat pengaruh Amerika di negara ASEAN mulai luntur, khususnya di sektor maritim.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan Indonesia tidak akan terpengaruh konflik yang terjadi antara Amerika dan Cina. Posisi Indonesia sangat strategis dari segi jalur maritim. Indonesia merupakan negara yang sangat menentukan sebagai stabilisasi kawasan di Asia Pasifik, khususnya di laut Cina Selatan.
"Tapi kita tidak mau terjepit oleh dua negara yang sedang berkompetisi ini. Indonesia menempatkan posisinya di zona damai. Buat Indonesia yang penting adalah kita mendorong stabilitas, mendorong perdamaian dan mendorong netralisasi di kawasan ini," kata Rizal di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015).
Rizal menjelaskan misi perdamaian Indonesia di wilayah strategis harus diawali peran Angkatan Laut.
"Jadi Angkatan Laut Indonesia ini menjadi ujung tombak untuk menjaga perdamaian di wilayah perairan. Karena penting sekali, kalau ada masalah di perairan, Angkatan Laut ini di lapangan berada di garda paling depan. Jadi saya mengimbau Indonesia tidak ikut campur dalam konflik yang terjadi antara Cina dan Amerika," katanya.
Seperti diketahui, AS menekan Cina agar menghentikan reklamasi pulau di Laut Cina Selatan yang sekarang sedang menjadi sengketa. Konflik bermula dari klaim Cina bahwa hampir seluruh kawasan di Laut Cina Selatan merupakan wilayahnya sehingga mengakibatkan sengketa dengan negara-negara tetangga. AS pun merasa terusik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu