Suara.com - Malaysia akan mengajukan protes resmi setelah sebuah kapal penjaga pantai Cina menerobos masuk ke wilayah perairan di dekat Kalimantan, demikian diberitakan Wall Street Journal. Protes yang diajukan Malaysia dinilai sebagai pendekatan baru yang lebih keras, karena sebelumnya negara itu selalu melakukan pendekatan yang lebih halus terhadap Cina.
Menteri Keamanan Nasional Malaysia, Shahidan Kassim, mengatakan bahwa Perdana Menteri Najib Razak akan mengajukan protes langsung kepada Presiden Cina, Xi Jinping.
Laporan itu muncul setelah Shahidan menggungah beberapa foto di Facebook, yang menunjukkan sebuah kapal penjaga pantai Cina melepas jangkar di Luconia Shoals, sebuah kawasan perairan dangkal yang berjarak 150 kilometer di utara Kalimantan.
Perairan itu masih masuk dalam zona ekonomi ekslusif Malaysia dan jaraknya 2000 km dari daratan Cina.
"Ini bukan wilayah yang masuk dalam sengketa. Dalam kasus ini kami akan mengambil tindakan diplomatik," kata Shahidan.
Sebelumnya Malaysia tampak lebih berhati-hati dalam berhadapan dengan Cina, terutama soal sengketa di Laut Cina Selatan. Pendekatan Malaysia yang lebih lembut berbanding terbalik dengan Vietnam dan Filipina yang secara terbuka menolak ambisi ekspansi wilayah perairan Cina.
Kuala Lumpur mulai menunjukkan reaksi keras tahun lalu, ketika dua kapal angkatan laut Cina berlayar di sekitar James Shoal, sebuah kawasan perairan di dalam zona ekonomi Malaysia.
Baru-baru ini Cina membuat marah negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam dengan membangun pulau buatan di Laut Cina Selatan, di kawasan yang masih disengketakan dengan Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Langkah Cina itu juga dikecam oleh Jepang dan Amerika Serikat. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu