Suara.com - Eskalasi politik dua tahun menjelang pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mulai menghangat.
Sejumlah nama tokoh sudah disebut-sebut bakal maju, seperti pengusaha yang juga kader Partai Gerindra Sandiaga Uno dan Triwisaksana kader PKS.
Termasuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ahok didukung masyarakat agar maju dari jalur non partai atau independen agar dia bebas dari rongrongan partai.
Komunitas resmi pendukung Ahok, Teman Ahok, saat ini tengah menggalang dukungan dengan mengumpulkan fotokopi KTP dan pengisian formulir agar Ahok bisa maju lewat jalur independen.
Tak hanya komunitas Teman Ahok sebenarnya yang menggalang dukungan, banyak kelompok masyarakat yang ikut mendukungnya.
Bagi Ahok, tak ada salahnya anggota masyarakat dari kalangan manapun, termasuk istri anggota Polri dan TNI, mendukungnya dengan cara mengumpulkan fotokopi KTP.
"Sekarang boleh nggak istri TNI, istri Polri ngumpulin KTP buat Teman Ahok? boleh. Supir taksi boleh nggak kalau dia mau kumpulin KTP buat Ahok? ya boleh dong, kan semua orang punya hak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Yang tidak boleh dilakukan, kata Ahok, apabila ada yang memaksa memaksa orang lain agar memilihnya menjadi gubernur lagi untuk periode 2017-2022.
"Yang nggak boleh saya maksa orang kumpulin KTP buat saya," kata Ahok.
Mengenai kecurigaan anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan Syahrial mengenai adanya upaya mengumpulkan fotokopi KTP para driver Gojek untuk mendukung Ahok, Ahok mengaku tak tahu apa sesungguhnya maksud dari pernyataan Syahrial.
Ahok mengatakan tidak akan melaporkan Syahrial ke polisi.
"Ngapain (laporin). Itu orang yang nggak ngerti aja, orang sekarang isi formulir dukung independen susah lho, formulirnya begitu banyak harus diisi dengan tandatangan basah, bukan kayak 2012," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas