Suara.com - Dua dari 42 korban luka akibat tabrakan kereta commuter line nomor 1154 dan nomor 1156 adalah perempuan hamil.
"Jadi yang kedua orang wanita itu sedang hamil," kata Direktur Utama Rumah Sakit Husada Erniodi di RS Husada, Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2015).
Kedua perempuan hamil tersebut bernama Sarini Ameliah dan Nurlita. Mereka adalah dua dari tujuh korban yang dirawat di RS Husada.
Erniodi mengatakan kedua perempuan tengah mengandung dengan usai lima sampai delapan bulan.
Saat ini, kata Erniodi, Amel dan Nurlita masih mengalami trauma dengan peristiwa yang terjadi kemarin sore.
"Kita ingin observasi dulu, takut nantinya kenapa-kenapa. Tapi keduanya hari ini sudah diizinkan untuk pulang kok," katanya.
Erniodi memastikan kondisi kandungan kedua perempuan tidak masalah pascakecelakaan kereta.
"Alhamdulillah kondisi kandungannya mereka baik," katanya. (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi