Suara.com - Panitia Khusus Merek DPR akan melakukan kunjungan kerja ke Italia terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Merek.
"Kenapa kami memilih Italia, karena negara tersebut sudah mempunyai banyak ikon dan barang-barangnya dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Untuk itu, kami akan belajar ke negara itu khususnya ke lembaga yang melindungi produk dalam negerinya dan nanti hasilnya bisa dituangkan dalam RUU Merek," kata Ketua Pansus Merek DPR Desy Ratnasari kepada Antara di Sukabumi, Sabtu (26/9/2015).
Menurut dia, Italia dikenal dengan berbagai merek terkenal dan paling penting negara tersebut memiliki lembaga khusus, yang melindungi produk hasil usaha kecil hingga besar.
"Dalam kunjungan kerja nanti, kami akan berkonsultasi dengan berbagai lembaga pelindung pengusaha dan merek dagang, karena selama ini banyak produk Italia dari berbagai merek yang mempunyai jaminan tidak dipalsukan, karena pengusahanya dilindungi oleh negara itu," katanya Dengan demikian, lanjutnya, pengusaha atau karya anak bangsanya terlindungi dari pemalsuan merek.
"Kami juga mengapresiasi negara tersebut yang mempatenkan merek dagangnya secara gratis kepada pengusahanya dan prosesnya yang sangat singkat," tambahnya.
Desy mengharapkan dari hasil kunjungan kerjanya nanti, bisa disahkan menjadi UU Merek.
"Dan yang tidak kalah penting, setiap warga Indonesia seharusnya bangga menggunakan produk dalam negeri dan bukan bangga menggunakan produk asing," ujarnya.
Apalagi, saat ini Indonesia menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang setiap produknya harus dilindungi agar tidak dipalsukan oleh oknum pengusaha asing dan harus didukung oleh rakyat dengan cara membeli serta bangga menggunakan produk dalam negeri.
"Kami juga menginginkan agar dalam RUU Merek itu setiap pengusaha mikro, kecil dan menengah tidak dipungut biaya dan cepat dalam pengurusan hak paten merek dagangnya itu serta diberikan jaminan agar merknya tidak dipalsukan," kata politisi PAN itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar