Suara.com - Pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meminta masyarakat membantu mengungkap aksi penganiayaan menewaskan Salim (52) dan melukai Tosan (51). Mereka berprofesi sebagai aktivis antipenambangan pasir di pesisir Pantai Watu Pecak Lumajang Jawa Timur.
"Masyarakat diimbau tidak takut memberikan keterangan kepada kepolisian agar pelakunya dapat diungkap," kata Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai melalui keterangan tertulis, Selasa (29/9/2015).
Semendawai menuturkan LSPK memantau kasus pembunuhan terhadap pegiat yang menolak kegiatan tambang pasir tersebut. LPSK juga menurut Semendawai akan memberikan perlindungan terhadap masyarakat yang memberikan informasi tentang pelaku pembunuhan itu.
Semendawai menjelaskan LPSK akan menjalankan fungsinya sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Undang-undang itu menyebutkan segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau korban yang wajib dilaksanakan LPSK atau lembaga lainnya sesuai UU.
Khusus bagi saksi maupun korban yang mendapatkan ancaman akan mendapatkan perlindungan keamanan pribadi ataupun keluarga untuk bebas dari ancaman yang berkaitan kesaksian. Semendawai menilai aparat kepolisian membutuhkan keterangan masyarakat guna membongkar motif penganiayaan yang dialami dua pegiat antipenambangan pasir tersebut.
Namun, Semendawai meyakini kepolisian mampu mengungkap kasus pembunuhan tersebut hingga menyeret para pelaku ke persidangan. Semendawai mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menahan belasan orang yang diduga terlibat aksi penganiayaan berat itu. Sebelumnya, sejumlah orang menculik, serta menganiaya Salim dan Tosan di lokasi yang berbeda pada Sabtu (26/9/2015) pekan lalu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG