Suara.com - Wakil Ketua DPRD Abrham Lunggana alias Lulung diperiksa Badan Reserse Kriminal Polri terkait kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di DKI Jakarta anggaran tahun 2014, Kamis (1/10/2015). Lulung yang didampingi kuasa hukumnya Razman Arief Nasution diperiksa selama lima jam oleh penyidik.
"Hari ini untuk kesekian kali saya datang memberikan kesaksian. Saya bukan lagi kooperatif, tapi super aktif barangkali untuk memberikan penjelasan," kata Lulung usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis petang.
Lulung mengungkapkan, selain dirinya, ada sejumlah anggota DPRD DKI lainnya yang juga telah diperiksa penyidik dalam kasus UPS tersebut.
"Ada hampir lima anggota dewan ikut diperiksa, yakni saya, Pak Ferial Sofyan, Pak Igo Ilham, Pak Sarianta Tarigan, dan pembantu DPRD Pak Cholil," ungkapnya.
Menurutnya, penyidik Bareskrim tidak terpengaruh opini publik yang beredar di media massa bahwa dirinya menjadi tersangka dalam kasus ini. Ia menganggap Polisi cukup profesional dalam menangani perkara tersebut.
"Saya berfikir rasional bahwa polisi telah melaksanakan pemeriksaan sesuai aturan. Kami sangat hormati ini," katanya.
Saat disinggung mengenai rencananya dulu sempat ingin menjadi Justice Colaborator atau menjadi saksi pelaku yang ingin bekerjasama untuk membongkar kasus UPS ini, Lulung pun berdalih.
"Justice colaborator itu kalau saya ada kaitan jadi tersangka," imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam pemeriksaan tadi ia dicecar sebanyak 20 pertanyaan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman dan Zaenal dari pihak Pemerintah DKI Jakarta.
"Tadi ditanya 20 pertanyaan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak