Suara.com - Seorang bocah lelaki berusia lima tahun, pada Kamis (1/10/2015), tahun dipenggal oleh seorang yang diduga sebagai dukun di India. Pemenggalan itu diyakini sebagai bagian dari ritual pengorbanan manusia yang digelar di distrik Prakasam, negara bagian Andhra Prades, India.
Insiden itu terjadi di desa Pokuru dan diduga dilakukan oleh Tirumala Rao. Adapun Rao dikeroyok warga desa dan tubuhnya dibakar, demikian kata petugas polisi setempat, Inspektur Polisi M Lakshman.
Menurut Lakshman, Rao yang juga warga desa Pokuru, membunuh bocah itu sebagai bagian dari ritual perdukunan.
Lelaki yang berusia sekitar 30an tahun itu diduga telah menculik bocah malang itu dari sebuah taman bermain anak-anak dan membawa ke rumahnya, tempat dia menggelar ritual pemujaan. Rao kemudian memenggal bocah itu, menampung darahnya, dan memercikan darah itu ke sekeliling rumahnya.
Tindakan biadab Rao terungkap setelah ibu korban pergi mencari anaknya di taman bermain. Tak menemukan anaknya di situ, ia kemudian bertanya pada orang-orang di sekitar tempat itu. Mereka bilang, anaknya pergi bersama Rao.
Perempuan itu lalu pergi ke rumah Rao bersama sejumlah warga desa. Setibanya di sana, mereka menemukan rumah Rao terkunci. Mereka lalu mendobrak rumah itu dan tercengang ketika menemukan tubuh bocah lelaki itu di sana.
Warga desa lalu mencari Rao. Ketika ditemukan, mereka lalu mengikatnya, memukulinya, dan membakarnya hidup-hidup, demikian kata polisi.
Polisi India, yang tiba belakangan, berhasil menyelamatkan Rao. Ia dilarikan ke sebuah rumah sakit lokal dan kemudian dipindahkan ke Rajiv Gandhi Instute of Medical Science di Ongole, ibu kota distrik Prakasam. (Indian Express)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum