Suara.com - Dari sekian banyak kasus pemecatan karyawan alias pemutusan hubungan kerja (PHK), kasus yang dialami seorang warga Pennsylvania ini mungkin yang paling aneh. Betapa tidak, karyawan laki-laki yang bekerja di perusahaan pengolahan daging babi ini dipecat gara-gara sering kentut saat bekerja.
Richard Clem, (70), si lelaki, dipecat oleh Case Pork Roll Company perusahaan tempatnya bekerja. Menurut pengakuan Louann, istri Richard, seperti dikutip The Smoking Gun, semua berawal dari komplain direktur perusahaan soal sang suami yang kerap kentut saat bekerja.
"Kita tidak bisa menjalankan perusahaan dan menerima tamu dengan kantor yang bau kentut," kata Louanne mengulangi pernyataan direktur perusahaannya.
"Bilang pada Rich (Richard) bahwa kita dapat komplain dari pengunjung yang mempermasalahkan bau (kentut)," lanjut si bos kepada Louanne yang kebetulan juga bekerja di perusahaan tersebut.
Akhirnya, Richard dipecat. Louanne pun geram dan ikut mengundurkan diri di hari itu juga.
Tak cukup hanya mengundurkan diri, Louanne membawa kasus pemecatan sang suami ke meja hijau. Perempuan berusia 59 tahun itu mengajukan tuntutan kepada perusahaan lewat pengadilan Trenton, New Jersey, bulan ini. Ia mengklaim bahwa pemecatan sang suami, Richard, tidak adil.
Pasalnya, kata Louanne, kentut berlebih yang dikeluarkan Richard merupakan efek samping operasi bypass perut yang dijalaninya pada tahun 2012. Richard terpaksa menjalani operasi lantaran bobot tubuhnya berlebihan, mencapai 210 kilogram. Pascaoperasi, bobot Richard menyusut hingga 150 kilogram.
Namun, konsekuensinya, Richard mengalami efek samping yakni pengeluaran gas berlebih dan diare yang tak terkendali.
Seperti dikutip New York Daily News, Richard amat malu karena dipecat. Ia pun khawatir tak bisa mendapat pekerjaan baru.
"Saya merasa lebih baik, tapi tamat sudah reputasi saya. Siapa yang mau mempekerjakan lelaki yang suka kentut?" katanya.
"Faktanya saya adalah karyawan yang loyal dan sudah bekerja selama 10 tahun," sambungnya.
Terkait operasi yang harus ia jalani, Richard mengatakan bahwa operasi tersebut memang krusial dan menyelamatkan nyawanya. Tapi kini ia harus menanggung konsekuensinya.
Richard juga membantah kalau pekerjaannya harus berhadapan dengan pengunjung. Ia mengaku hanya kerja seruangan dengan sang istri. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
Suami Marahi Siti Badriah Usai Melahirkan: Kurang Ajar, Kelakuan Kamu Nggak Bermartabat!
-
Gak Cuma Bikin Perut Lega, Fart Walk Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini!
-
Nikita Willy Ogah Kentut di Depan Suami, Ini Manfaat Buang Angin Dekat Pasangan
-
Terlalu Jaim, Nikita Willy Sebut Indra Priawan Tak Pernah Dengar Kentutnya selama Menikah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!