Suara.com - Jenazah dua anak pengungsi kembali ditemukan di Pulau Kos, Yunani, hari Minggu (5/10/2015). Seperti diungkap oleh Satuan Penjaga Pantai Yunani, mereka menemukan seorang jenazah bayi dan anak kecil di dua tempat terpisah.
Jenazah pertama diduga bayi berusia sekitar 6 hingga 12 bulan. Bayi ini ditemukan terdampar di pantai, dekat sebuah hotel di Pulau Kos. Si bayi ditemukan dengan celana hijau dan kaos putih. Penjaga Pantai menduga, si bayi adalah anggota keluarga pengungsi yang mencoba datang ke Yunani dengan perahu.
Sementara itu, jenazah lainnya merupakan seorang bocah berusia antara tiga hingga lima tahun. Si bocah mengenakan celana panjang biru dan atasan berwarna merah muda.
Temuan itu membuat publik mengingat sosok Aylan Kurdi, dan saudaranya, Galip, dua bocah Suriah yang ditemukan tak bernyawa di pantai bulan lalu.
Yunani menjadi negara pertama yang diinjak para pengungsi asal Suriah dan negara Timur Tengah lainnya dalam perjalanan menuju negara-negara Eropa. Dalam sepekan, sedikitnya 1.743 pengungsi dan imigran diselamatkan dari perairan dalam 57 operasi evakuasi yang digelar Satuan Penjaga Pantai Yunani.
Kini, para pengungsi dihadapkan pada kondisi cuaca yang kian buruk lantaran musim dingin akan segera datang.
Menurut pihak perbatasan blok Uni Eropa, sekitar 630.000 pengungsi telah masuk negara-negara anggota Uni Eropa secara ilegal sejak awal tahun ini. Sementara itu, menurut badan PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR, lebih dari 310.000 imigran mendarat di Yunani, sedangkan 3.000 lainnya meninggal atau hilang saat menyeberangi lautan.
Uni Eropa dan Turki telah menyepakati sebuah rencana untuk mengurangi gelombang kedatangan imigran ke Uni Eropa. Turki sepakat meningkatkan penjagaan di perbatasan, sementara Uni Eropa menggelar patroli gabungan dengan penjaga pantai Yunani di perairan Laut Aegea. (News.com.au)
Berita Terkait
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Tenda Pengungsi di Jalur Gaza, Puluhan Warga Tewas
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!