Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan rencana pembangunan Wisma Atlet untuk peserta Asian Games tahun 2018 sudah tidak ada permasalahan lagi. Wisma akan dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan nama Apartemen D10.
"Oh sudah (nggak ada masalah). Kita sudah buat surat ada semacam draft kepada Setneg (Sekretariat Negara) semacam perjanjian. Bahwa itu kita jamin untuk rusunawa. Nggak ada rusunami (rumah susun sederhana milik). Itu untuk pegawai yang nggak mampu beli rumah di Jakarta. Kita tulis," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10/215).
Tanah untuk membangun wisma merupakan milik Sekretariat Negara, tetapi sekarang dihibahkan ke Pemerintah Provinsi DKI jakarta. Setelah Asian Games nanti selesai, bangunan wisma akan dipakai untuk untuk rumah susun.
Groundbreaking proyek sebelumnya terkendala karena ditentang Komisi II DPR yang menolak pengalihan aset Sekretariat Negara ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau kendala yang masalah ya masalah anggaran bisa, waktu. Kayak ini kita mau groundbreaking ketahan-tahan, kan. DPR Komisi II nggak kasih," kata Ahok.
"Nanti kita ribut lagi. Saya dulu kan panja aset negara. Sekarang saya mau tanya PPK Kemayoran hartanya begitu besar kerja sama swasta dapetnya berapa coba kamu cek. GBK (Gelora Bung Karno) juga dapetnya berapa. Dulu saya panja aset yang mempersoalkan itu. Tapi nggak pernah ada masalah," Ahok menambahkan.
Ahok mengatakan setelah ada perjanjian tertulis antara Pemprov DKI dan Setneg mengenai pengalihan fungsi dari Wisma Atlet menjadi rusun usai Asian Games 2018, proses pembangunan proyek segera dimulai.
"Makanya saya bilang kan pasti jadi grounbreaking. Pak JK (Jusuf Kalla) ngomong sama presiden. Kemayoran ini aset negara jangan dibuat apartemen mewah lagi. Kenapa kita tak buat rusun dan lapangan bola," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total