Suara.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, jajaran menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) harusnya berkonsultasi untuk penanganan kabut asap. Apalagi, sekarang sejumlah negara ingin memberikan bantuan untuk penanganan ini.
"Para pembantu presiden jangan terlalu awal menolak bantuan negara-negara asing harus berkonsultasi dengan presiden dan wakil presiden. Kalau awalnya menolak, terus sekarang menerima kesannya kurang bagus. Lebih arif dengar dan konsultasi dulu. Kalau awalnya terlalu gagah sekarang menerima dan sekarang menerima kurang bagus," ujar Taufik di DPR, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Menurutnya, kabut asap saat ini sudah sangat menganggu. Apalagi negara tetangga ikut kena imbasnya. Karenanya, adanya bantuan asing untuk penanganan ini tidak semestinya ditolak.
"Asap harus cepat hilang, karena tidak hanya Indonesia tapi luar negeri juga karena sudah menganggu sudah mengganggu hak asasi manusia," kata Politisi PAN ini.
Taufik mengapresiasi tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah beberapa kali turun ke lokasi kabut asap kendati belum kelihatan hasilnya.
"Kita dukung penuh kita apresiasi presiden turun dua kali tapi sekali lagi para pembantu presiden bekerja serius karena menganggu tatanan hidup manusia," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni