Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui bahwa upayanya membantu mengatasi krisis Suriah sejauh ini telah gagal. Namun, orang nomor satu di AS itu bersikeras bahwa strategi perangnya di Suriah sudah tepat.
"Saya tidak pernah mengatakan bahwa hal itu akan selesai dalam waktu satu tahun," kata Obama dalam sebuah wawancara televisi.
"Suriah adalah masalah sulit bagi seluruh komunitas dunia. Apa yang belum bisa kami lakukan sejauh ini - dan saya adalah yang pertama mengakuinya - adalah untuk mengubah dinamika di dalam negeri Suriah," sambung Obama.
Pada kesempatan itu, Obama juga menjawab pertanyaan seputar pengaruh Presiden Rusia Vladimir Putin di Timur Tengah. Obama juga berkomentar soal program pelatihan terhadap pemberontak Suriah untuk memerangi pasukan ISIS.
Seperti diberitakan sebelumnya, program senilai 501 juta Dolar AS tersebut dihentikan pemerintah AS pekan lalu. Sebuah laporan militer menyebutkan bahwa program pelatihan yang semula diperuntukkan bagi 5.000 pemberontak, nyatanya hanya dilakukan terhadap 50 orang. Kini, jumlah yang dilatih berkurang hanya menjadi sekitar empat atau lima pemberontak.
"Tak diragukan lagi bahwa (program pelatihan) itu tidak berhasil," kata Obama, yang mengaku skeptis dengan keberhasilan program tersebut sejak awal.
Baginya, melatih pemberontak Suriah untuk memerangi ISIS adalah pekerjaan sulit, selama rezim Presiden Bashar al-Assad masih berkuasa.
Obama juga menolak jika ada anggapan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menantang kepemimpinannya.
"Jika kita berpikir mengelola perokonomian dan mengirim tentara untuk mengembangkannya, satu-satunya yang harus kita miliki adalah kepemimpinan, maka kita memiliki definisi yang berbeda soal kepemimpinan," kata Obama, menyinggung langkah Putin mengirim pasukannya ke Ukraina.
"Definisi saya tentang kepemimpinan adalah memimpin kebijakan perubahan iklim... Definisi kepemimpinan bagi saya adalah mengajak komunitas dunia untuk memastikan agar Iran tidak memiliki senjata nuklir. Dan soal Timur Tengah, kami memiliki koalisi berkekuatan 60 negara yang tidak serta merta melakukan strategi yang dilakukan Rusia. Sebaliknya, mereka berpendapat bahwa strategi (Rusia) tidak akan berhasil," pungkas Obama. (News.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara