Suara.com - Polisi memasang papan pengumuman di sekitar lingkungan rumah korban pembunuhan sadis di Perumahan Aneka Elok, Blok A13, Nomor 8, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Menurut pengamatan, pengumuman tersebut bertuliskan, "Apabila ada yang mengetahui informasi maupun petunjuk tentang pembunuhan di Perumahan Aneka Elok, Blok A13, Nomor 8, harap menghubungi Polsek Cakung di nomor 081293523532, 081299166673."
Kapolsek Cakung Komisaris Polisi Armunanto Haean menjelaskan berharap setelah polisi memasang pengumuman dan nomor pengaduan, masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel (5), segera dapat menghubungi pihak berwajib.
"Itu imbauan kepada masyarakat, jadi masyarakat yang mengetahui informasi tentang kejadian tersebut agar melapor kepada kami," kata Armunanto.
Ibu anak korban menjadi korban pembunuhan biadab pada Kamis (9/10/2015). Orang yang pertamakali menemukan jenazah mereka yang bersimbah darah di dalam kamar adalah, Heno Pujoleksono. Heno pengusaha kusen, suami dari Dayu.
Dari hasil autopsi, Dayu ditusuk sebanyak tujuh kali, sedangkan Yoel ditusuk empat kali.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO