Suara.com - Ketua RT 15/9/ Chairul merupakan salah satu warga yang ikut melihat langsung kondisi tempat kejadian perkara pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel (5), di rumah Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur.
Ketika itu, Minggu (11/10/2015), kata Chairul, dia bersama penyidik polisi melihat pemandangan yang bikin bulu kuduk merinding.
"Ada jejak kaki bekas darah (korban) juga di rumah," kata Chairul saat dihubungi Suara.com, Senin (12/9/2015).
Chairul mengungkapkan jejak kaki tersebut menuju ke kamar mandi. Jejak tersebut diduga kuat pelakunya.
Kepada Chairul, ketika itu penyidik menganalisa bahwa pembunuh ibu dan anak sempat membersihkan diri sebelum kabur.
"Jejaknya keluar dari kamar ke kamar mandi, diduga pelaku membersihkan bekas darah di kakinya. Jejaknya juga dilingkari polisi," kata Chairul.
Ditemui secara terpisah, petugas keamanan RW 19, Casmat (55), mengatakan korban merupakan warga yang baik.
"Orangnya baik, kalau berpapasan biasanya negur, tapi tapi tidak banyak bicara menegur biasa saja," kata Casmat.
Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut. Sudah 21 orang, termasuk suami korban, yang diperiksa polisi.
Polisi menaruh curiga pada sejumlah saksi. Saksi tersebut memberikan keterangan yang dinilai menyesatkan polisi.
Dari analisa polisi, kecil kemungkinan motif pembunuhan itu perampokan atau pemerkosaan. Petugas menduga kasus tersebut didasari balas dendam.
Tag
Berita Terkait
-
Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak, Polisi Mulai Curigai Saksi
-
Ibu dan Anak Dibantai, Ada Saksi Beri Info Menyesatkan Polisi
-
Karangan Bunga Mensos Masih Berdiri di Rumah Ibu dan Anak Dibunuh
-
Kenangan Manis Guru Anak yang Dibantai Bersama Ibu Kandung
-
Ibu dan Anak Dibantai, Komnas PA: Tak Mungkin Pelaku Orang Jauh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO