Suara.com - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mendukung rencana program bela negara.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan konsep bela negara tepat dalam konteks menumbuhkan kesadaran masyarakat lebih menyintai bangsanya.
Hasanuddin mengatakan bela negara sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan. Bedanya, pada jaman penjajahan, bela negara dipakai untuk perang melawan musuh. Setelah masa perang usai, rakyat kembali lagi ke pekerjaan masing-masing.
"Kalau sekarang bukan semata dilatih menembak. Misal ada bencana kan bisa ikut membantu, itu kan harus ada kesadaran bela negara," kata Hasanuddin.
Program bela negara, Senin (12/10/2015), disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
"Kader bela negara ini dibentuk untuk mewujudkan Indonesia yang kuat di tengah bentuk ancaman nyata yang kompleks," kata Ryamizard Ryacudu.
Untuk menunjukkan pentingnya kader bela negara, Ryamizard menyontohkan Israel. Israel, katanya, yang hanya memiliki tujuh juta warga, namun negara tersebut kuat, bahkan bisa menahan serangan dari negara musuh karena warganya punya kesadaran bela negara yang tinggi.
"Israel punya tujuh juta warga negara, dan punya enam juta warga potensial bela negara, tapi mampu menahan serangan dari kiri dan kanan. Mereka sama juga punya enam juta tentara," kata Ryamizard.
Ryamizard menargetkan dalam kurun waktu 10 tahun, Indonesia mencetak 100 juta kader bela negara.
Tahun ini, Kementerian Pertahanan, akan mulai membina 4.500 kader yang tersebar di 45 kabupaten dan kota. Setiap kabupaten dan kota, katanya, akan terdapat 100 kader pembina.
"Kita punya 100 juta penduduk potensial untuk kader bela negara. Bayangkan jika 100 juta warga RI punya kepribadian bela negara, maka sama dengan mempunyai 100 juta tentara," ujarnya.
Kader pembina bela negara diambil dari unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
"Jadi nanti para pemerintah daerah akan kerjasama dengan kodam atau kodim setempat. Yang terpenting adalah bagaimana menyamakan otak warga negara untuk mencintai negara," kata dia.
Mantan Panglima TNI Jenderal (purnawirawan) Moeldoko menilai program tersebut tepat karena bertujuan untuk membangun dan membentuk kecintaan terhadap bangsa.
"Untuk menuju persiapan komponen cadangan dan komponen pendukung, diperlukan kesiapan upaya pembangunan kesadaran bela negara kepada rakyat Indonesia. Itu sudah tepat," ujar Moeldoko di DPR.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny